Kisah 2
Cerita-cerita yang sangat di sukai kebanyak an orang indonesia adalah kisah
sukses seseorang, karna dengan membaca atau mendengar suatu kisah sukses
seseorang itu bisa jadi inspirasi dan motivasi untuk berbuat lebih, mengejar
mimpi lebih cepat lagi, berlari dengan semua kemampuan yang ada agar suatu
tujuan itu semakin cepat terealisasi, jadi kali ini ga ada salah nya kita simak
kisah salah satu orang yang berhasil mewujudkan mimpi nya, nama beliau Lo Kheng
Hong, seorang investor saham individu yang berhasil meraup kekayaan bernominal
triliunan rupiah dari pasar modal indonesia, baru dengar kan nama Lo Kheng Hong?
Sebelum lebih jauh lagi, enak nya di baca dulu biografi singkat om Lo Kheng Hong, baca baik-baik, dan pahami kalau om yang satu ini benar-benar memulai semua nya dari nol, dan darimana dia memulai mimpi nya ? dari sebuah buku, iya sebuah buku.
*****
Lo Kheng Hong (lahir di Jakarta,Indonesia , 20 Februari 1959; umur 57 tahun) adalah seorang investor value Indonesia jenis individu. Lo Kheng Hong sebagai investor saham disebut-sebut sebagai Warren Buffett-nya Indonesia . Ia berpendapat bahwa menjadi seorang investor saham itu bisa membuat kaya, meskipun dia tidur saja, karena dia punya perusahaan publik yang harga sahamnya selalu meningkat dan menghasilkan laba besar. Pada tahun 2012 ia memiliki aset berupa saham bernilai Rp 2,5 triliun.
Sebelum lebih jauh lagi, enak nya di baca dulu biografi singkat om Lo Kheng Hong, baca baik-baik, dan pahami kalau om yang satu ini benar-benar memulai semua nya dari nol, dan darimana dia memulai mimpi nya ? dari sebuah buku, iya sebuah buku.
*****
Lo Kheng Hong (lahir di Jakarta,Indonesia , 20 Februari 1959; umur 57 tahun) adalah seorang investor value Indonesia jenis individu. Lo Kheng Hong sebagai investor saham disebut-sebut sebagai Warren Buffett-nya Indonesia . Ia berpendapat bahwa menjadi seorang investor saham itu bisa membuat kaya, meskipun dia tidur saja, karena dia punya perusahaan publik yang harga sahamnya selalu meningkat dan menghasilkan laba besar. Pada tahun 2012 ia memiliki aset berupa saham bernilai Rp 2,5 triliun.
Masa Kecil
Lo Keng Hong semasa kecil merasakan kehidupan yang
susah. Rumahnya di Jakarta sempit, hanya selebar empat meter .
Karier
Perjalanan karier
·
Tahun
1979 : mulai kuliah malam jurusan Sastra Inggris di Universitas Nasional,
Jakarta sambil tetap bekerja sebagai pegawai tata usaha di PT Overseas Express
Bank (OEB).
·
Tahun
1989 : mulai menjadi investor saham dengan usia sudah tidak muda lagi, 30
tahun, berbeda dengan Warren Buffett yang pertama kali membeli saham pada usia
11 tahun.
·
Tahun
1990 : pindah bekerja di Bank Ekonomi pada bagian pemasaran.
·
Tahun
1991 : bekerja di Bank Ekonomi sebagai kepala cabang.
·
Tahun
1996 : setelah bekerja selama 17 tahun, ia berhenti bekerja di bank dan
berkonsentrasi penuh menjadi seorang investor saham.
Rutinitas
Hampir setiap hari dari pagi, siang, sore hingga malam
ia duduk di taman dekat rumah berisi kamboja dan pohon mangga yang
rindang melakukan 3 hal yang ia sebut sebagai RTI, yaitu reading,
thinking, dan investing. Ia membaca 4 koran yang datang ke rumah setiap hari,
laporan keuangan perusahaan dan data statistik pasar modal. Ia menggunakan
sedikit uang dari investasi di Bursa Efek Indonesia untuk berkeliling dunia di
5 benua. Setidaknya 2 kali dalam setahun ia bepergian ke luar negeri. Ia
mengatakan sebagai orang yang bebas, tidak punya bos, tidak punya kantor, tidak
punya pelanggan, dan tidak punya karyawan.
Prinsip
Investasi
·
Menjadi kaya
sambil tidur dengan investasi saham.
·
Selalu
berusaha hidup hemat. uang yang ia punya ia belikan saham. Mungkin orang lain
jika dapat uang akan dikonsumsi, atau ditaruh di deposito. Kebanyakan orang
uangnya dikonsumsi, misalnya dibelikan mobil. Sementara, ia adalah orang yang
paling anti membeli mobil, karena nilainya turun. Sampai tahun 2014 ia masih
pakai mobil yang sudah berusia 10 tahun. Saham yang pertama kali ia beli adalah
saham PT. Gajah Surya Multi Finance saat IPO.
·
Mempelajari
investasi saham dari Warren Buffett. Secara otodidak dengan membaca buku-buku
tentang investasi Warren Buffett sejumlah koleksi 40 buku Warren Buffett.
·
Tidak pernah
membeli emas. Ia percaya emas tidak produktif. Jika menyimpan emas 1 kg,
maka 10 tahun lagi tetap 1 kg.
·
Tidak
membeli dolar. Ia meyakini bahwa orang yang menyimpan dolar umumnya
mengharapkan hal yang buruk terjadi, krisis ekonomi, negara tidak stabil, agar
rupiah melemah dan dia memperoleh keuntungan.
·
Tidak
menaruh uang dalam jumlah besar di rekening bank. Hanya secukupnya saja. Ia
meyakini meyimpan uang di bank itu rugi, karena bunganya kecil.
Prinsip
Memilih Saham
Lo Kheng Hong memiliki beberapa prinsip untuk membeli
saham yaitu
·
Pertama,
lihat manajemennya apakah dikelola orang yang jujur, profesional,
berintegritas, dan dikagumi.
·
Kedua,
perhatikan usahanya. Di masa depan akan seperti apa bisnis itu?. Kita bisa
lihat masa lalunya dalam jangka panjang misalnya 5-10 tahun ke belakang.
·
Ketiga, cari
perusahaan yang labanya besar melalui profit margin dan ROE.
·
Keempat,
pilih perusahaan yang terus bertumbuh dalam jangka panjang.
·
Kelima,
cermati valuasi dari PER (price earning ratio) atau PBV (price to book value),
bandingkan dengan kompetitornya. Belilah yang murah. Kesempatan emas untuk
membeli saham bagus dengan harga murah tentu saja di tengah kondisi krisis.
Ikuti prinsip Warren Buffett, be greedy when the others are fearful.
Investasi
Pada tahun 2012, ia mengelola sekitar 30 jenis saham,
Contoh performa investasi Lo Kheng Hong, diantaranya :
|
Nama Perusahaan & Kode Saham
|
Harga Beli
|
Harga Jual
|
Jangka Waktu Investasi
|
% Keuntungan
|
|
PT. Multibreeder Adirama Indonesia Tbk (MBAI)
|
Rp. 250
|
Rp. 31.500
|
6 tahun (2005-2011)
|
12.500%
|
|
PT. Panin Financial Tbk (PNLF)
|
Rp. 100
|
Rp. 260
|
1,5 tahun
|
160%
|
|
PT. Rig Tenders Indonesia Tbk (RIGS)
|
Rp. 800
|
Rp. 1.350
|
< 1 tahun (1993)
|
68,75%
|
sumber (https://id.wikipedia.org/wiki/Lo_Kheng_Hong )
*****
1.Otodidak
Yang paling ngeri adalah om Lo ini belajar ilmu saham secara otodidak dari buku, buku tentang investasi dari Warren Buffet, om Lo bilang dia sudah membaca 40 buku investasi Warren Buffet, dari sebuah buku yang di pelajari nya om Lo di tahun 2012 tercatat mempunyai aset di saham sebesar 2,5 triliun, ngeri benar efek membaca sebuah buku.
Jadi semua bisa di pelajari asal ada niat, yang susah adalah belum di pelajari tapi sudah menganggap suatu hal itu mustahil untuk bisa dimengerti dan diterapkan.
2. Perjalanan Karir
Bagian karir kita ulas, perhatikan karir nya, memulai karir dari bawah, staff TU sebuah bank seraya kuliah malam jurusan sastra inggris, jadi gua rasa benar kalau om Lo itu mempelajari saham secara otodidak, jurusan sastra inggris mana ada yang mempelajari saham.
Setelah lulus kuliah om Lo pindah kerja ke Bank Ekonomi setahun jadi marketing lalu diangkat menjadi kepala cabang dan setelah 5 tahun akhirnya om Lo pensiun dini di umur 30 tahun, fokus menjadi investor saham di usia 30 tahun.
Jadi buat lu yang kini tengah bekerja, dan merasa karir lu biasa-biasa aja, gua rasa lu perlu bersyukur dengan terus berusaha mewujudkan mimpi besar lu, om Lo membuktikan kalau rejeki bisa di cari dan kesabaran adalah salah satu resep nya, sabar meniti karir dari bawah dan mengejar mimpi yang dia yakini, dan om Lo tau passion diri nya di bidang saham.
3. Gaya hidup
Ini juga bagian penting, dengan kekayaan triliunan om Lo ini biasa-biasa aja, dia make mobil yang usia nya sudah 10 tahun, punya satu villa dan dua rumah, gua yakin dengan uang triliunan itu beliau bisa beli mobil, rumah lebih banyak lagi atau apa saja yang dia mau, namun sederhana adalah salah satu kunci penting dalam cerita ini.
Jadi kalau lu merasa kenapa hidup lu ga berubah-ubah coba renungkan gaya hidup lu sudah sesuai penghasilan belum ? Saran gua belajar pisahkan antara kebutuhan dan keinginan, pesan sakti dari emak.
4. Passion
Entah kenapa gua menyimpan pertanyan seperti ini, “reaksi apa yang di munculkan istri om Lo ini mendengar kalau om Lo akan pensiun di usia 30 tahun dan waktu itu om Lo sedang di puncak karir sebagai kepala cabang sebuah Bank?” Setelah pensiun dari Bank om Lo lebih banyak menghabiskan waktu membaca koran dan membaca laporan keuangan sebuah perusahaan terbuka, bayangin perasaan bini nya, tapi yang om Lo lakukan waktu itu keluar dari Bank dan fokus pada apa yang dia yakini dan menjadi hasrat besar nya adalah sebuah passion yang akhirnya berbuah manis.
Gua rasa bekerja di bidang yang memang lu cintai akan mempercepat kesuksesan lu, kalaupun belum sukses minimal lu bakal bahagia, bahagia kan ga melulu uang.
5. Never Give Up
Jangan fikir om Lo ini dengan mudah, mulus dan tanpa kegagalan. Investasi om Lo ini pertama kali di lakukan di PT.Gajah Surya Multi Finance, Tbk.
Dan investasi pertama nya itu gagal, om Lo kehilangan semua tabungan nya yang waktu itu dia belikan semua saham perusahaan itu, menyerah ? ya ga lah, kalau nyerah ya om Lo ga bakal sampai di titik ini.
Jadi buat kita-kita yang sekarang sedang menjalani sebuah proses, menyerah adalah kata yang harus di jauhkan dan yang harus dibesarkan di otak kita adalah kata “L-A-W-A-N !”
*****
Berasal dari keluarga yang serba kekurangan, gua baca di salah satu laman internet kalau ayah dari om Lo ini awal nya tinggal di pontianak dan bekerja sebagai pengupas kelapa sampai akhir nya ayah Lo memutuskan untuk pindah di jakarta, di jakarta ekonomi keluarga juga tak membaik bukti nya semasa om Lo kecil sampai SMA beliau tinggal di rumah dengan ukuran hanya 4 meter.
Siapa yang menyangka anak dari seorang yang bekerja sebagai pengupas kelapa kelak akhirnya akan sukses meraup triliunan rupiah dari saham pasar modal indonesia ?
Dengan latar belakang keluarga yang serba kekurangan bukan menciutkan nyali om Lo, justru itu jadi cambukan agar om Lo maju menjadi lebih baik, kerja sambil kuliah adalah pembuktian usaha keras om Lo.
Disini gua sengaja ga membahas soal “apa itu saham?” dengan harapan yang baca tulisan gua ini bakal penasaran dan belajar sendiri atau minimal mencari tau bisa browsing atau membeli buku tentang saham. Om Lo Kheng Hong adalah bukti saham bukan suatu investasi yang mengerikan jadi mengerikan kalau lu membeli saham tanpa tau apa yang lu beli, tanpa ilmu.
Sebenarnya gua juga tertarik dengan saham setelah tau nama Warren Buffet, waktu sekitar tahun 2012 an iseng browsing nama-nama 10 orang terkaya di dunia, jelas nama-nama itu di dominasi oleh pengusaha tapi yang menarik pikiran gua waktu itu adalah nama Warren buffet yang menduduki posisi no dua, dan Warren satu-satu nya orang yang ada dideretan itu dengan tittle ‘I-N-V-E-S-T-O-R’ bukan pengusaha, sembilan nama lainnya adalah pengusaha, sejak itu mulai aneh dan mulai mempelajari soal saham di 2013 an dan sampe sekarang masih terus belajar.
O iya Warren Buffet itu salah satu investor kawakan di bidang saham bisa di bilang no satu di dunia, nanti aja ya di bahas, di artikel-artikel berikut nya.
*****
Investor saham itu terkenal dengan slogan RTI , Reading, Thinking, Investing.
Membaca , Memikirkan, lalu berinvestasi.
Mempelajari, merenungkan, lalu beraksi.
3 hal yang saling berhubungan erat, tanpa belajar apa yang mau kau renungkan? dan tanpa sebuah ‘aksi’ proses belajar serta proses berfikir akan menjadi sia-sia.
Menceritakan atau mendengar kisah keberhasilan tentu lebih mudah dari apa yang harus kita jalani saat ini, padahal tiap orang punya jalan nya masing-masing namun ga ada salah nya sekedar mendengar atau membaca kisah seseorang ambil sisi baik nya, ceritakan kembali pada diri kita, renungkan apa yang menjadi mimpi kita, kalau belum punya mimpi dari sekarang buat bro ! karna hidup itu harus punya tujuan !
Semoga bermanfaat.
Salam pramuka !
Salam rindu !
*Salaman !
Sulaiman !

No comments:
Post a Comment