Laman

Wednesday, February 8, 2017

Surat untuk mu "Amna Maharani"


Amna Maharani



Nama nya saja Amna Maharani, gadis kecil yang suka makan ceker ayam dan ikan teri, sebuah guling dan pelukan ayahnya juga sangat di gemarinya, gadis yang masih saja kecil ketika berumur 17 tahun, jari-jari nya kecil, matanya kecil, badannya secara keseluruhan kecil namun semangat nya besar berkali-kali lipat ukuran jari-jari yang kecil itu, semangat besar dan pikiran postif ditambah kedekatan mu dengan Allah SWT sebuah kombinasi baik untuk gadis kecil penyuka ikan teri.       

Di rumah dia dipanggil enna, enna aku memanggilmu, gadis kecil dengan jari kecil. Pasti enna lupa ketika dulu kecil nama belakang mu itu jadi keributan “Maharani” memakai kata “Maha” yang kata almarhum kakek kita terlalu lebih, kalau “Amna” tak diributkan karna itu adalah nama alharhumah nenek kita, sebuah doa manis didalam nama yang kau bawa itu. Entah bagaimana nama itu tetap tertulis manis di akta kelahiran mu walaupun sempat diributi, “Amna maharani”, bayi merah kecil yang ketika sudah bisa makan nasi suka sekali makan teri dan beberapa kerabatnya.

Dari kecil kau memang pendiam dek, cukup diam untuk mengerti beberapa cerita keluarga kita, tapi ketika kau dewasa beberapa pelajaran kau bisa terjemahkan sendiri, tuhan memberi pemikiran yang baik padamu, pemikiran yang tiap harinya harus kau syukuri.

Adalah kamu “Amna Maharani” entah mama dan ayah baca mantra apa ketika kamu diproses, ya sekilas doa untuk penerusnya, sebuah doa dengan cinta seluruh isi dunia untuk kita, cinta paling tulus adalah cinta dari orangtua ke anaknya, benar-benar sebuah cinta yang nantinya akan membuat kita rindu rumah dek.

*****

Waktu kau lahir adikku, aku berdoa keras biar yang lahir adalah laki-laki, biar bisa ku ajak main bola nantinya kau, atau kuajari berenang disungai komplek rumah kita, boleh juga kalau kau mau seharian berkeliling berpetualang  sampai kita bau matahari, tapi yang di berkahi dan dicintai lahir engkau sang Maharani sekilas ketika kamu lahir Cuma bisa mangap-mangap dan makan susu ibu, sebuah nutrisi terbaik salah satu cinta awal, yang membentuk otak dan memberi sehat.

Tuhan benar-benar memberikan sebuah keluarga terbaik untuk kita dek,  ada engkau,  adik bungsu kita Fayra, Mama dan Ayah sang nakhkoda yang suka-suka aja, Ayah suka memberi kita banyak hal, diam Ayah namun kakakmu ini di suruh memperhatikan, kata Ayah dengan suara lantang.

“Ambil yang baik dari kisah ayah, buang yang buruk perbaiki dan kamu harus jadi penjaga mama dan adik-adik mu ketika ayah sudah ga ada” Iya itu ayah mu juga, Ayah yang jadi cinta pertamamu kan?

Mama, mama ga perlu dibahas, engkau harus setuju kalau mama itu malaikat yang lupa naruh sayapnya entah dimana. Sayap yang bila dikibaskan tercium wangi surga, dan mama juga koki terbaik didunia, jadi mama adalah malaikat tanpa sayap yang jago masak.

*****

 Dibesarkan dendam kamu dek? Oh tidak, mungkin kakak mu yang seperti itu, dendam untuk berbuat lebih dan belajar dari beberapa hal kecil dimasa lalu, engkau dibesarkan dari waktu-waktu penuh proses pendewasaan, akhlak dan kepintaran luara biasa baiknya, atau malah sempurna, tidak ya, sempurna adalah milik Allah, dan kau tidak begitu tidak pernah merasa pintar buktinya kadang kulihat kau masih tertidur dengan sebuah buku dipelukanmu, ternyata kamu pandai bermesraan dengan ilmu pengetahuan dek, itulah cara Ibnu sina belajar dari sebuah buku dan sebuah kemauan, sebuah kesalutan dari kakakmu ini, dan kalau ada yang bilang kamu beruntung, sini ajak bicara dengan kakakmu, biar sama-sama ku ceritakan bahwa adikku yang cantik itu dibentuk melalui sebuah proses pembelajaran, sebuah usaha tanpa henti, sebuah pikiran positif tentang kemampuan diri, serta pikiran positif soal Allah SWT  yang membantu ditiap keinginan dan doanya.

Foto habibie yang engkau pajang dikamarmu, favoritmu kah beliau? Salah satu yang terbaik, kisah cinta nya juga baik, kisah cinta Habibie dan Ainun, sekarang engkau akan menyusul habibie pergi ke jerman? Berkuliah ria, bersenang-senang dengan ilmu pengatuan yang engkau mimpikan, sebuah beasiswa yang kau dapatkan lewat usaha keras dan sikap rendah hatimu. Selamat untuk itu, engkau mampu memberi inspirasi untuk kakakmu ini dan harusnya bisa memberi inspirasi indonesia, kakak mu doakan biar nanti masuk acara kick andy, amiiiin.

Kakakmu boleh berpuisi? Bolehlah ya, kan ini surat, jadi suka-suka yang nulis.

Lebih banyak lagi
Aku harus lebih banyak membaca lagi
Lebih banyak menuliskan kata lagi
Lebih peka mendengar lagi
Dan lebih lama mengenalmu lagi, agar lebih tau, agar aku lebih jatuh cinta lagi

 *****

Seiring waktu berlalu aku melihat bagaimana gadis kecil tumbuh menjadi remaja yang sebentar lagi tak terasa akan dewasa, tak boleh lagi kegendong, sudah berat kamu dek, lagian kamu pasti malu.

Gadis dewasa “Amna Maharani”, Kakakmu ini tak tau persis cara mu memandang hidup, tapi sikap mu adalah cerminannya, sejauh ini engkau memandang hidup dengan baik, tak melulu dunia, iya, dunia ini fana katamu, yang kau bicarakan disurat yang kau tuliskan untuk kakak mu ini dihari ulang tahunnya, iya sebuah surat yang bukan surat cinta, namun mampu membuat kakakmu ini berasa paling bahagia, jatuh cinta keliatannya, bukan pula surat patah hati namun air mata tak harus ditahan, tangis haru. Mengingat adikku yang kecil lugu penyuka ikan teri kini sudah dewasa dan tau bagaimana cara memandang dunia, dunia yang begitu besar namun kecil dihadapan Allah SWT.

*****

Adikku yang sudah beranjak dewasa, mengakhiri SMA itu awal untuk kuliah, mengakhiri masa kanak-kanak itu awal remaja, mengakhiri masa lajang itu menikah, tak ada yang benar-benar akhir kecuali akhirat nanti.

Dan ini adalah awal untukmu nanti ada akhirnya ketika engkau di wisuda, sekali lagi selamat untuk keberhasilanmu mengenai beasiswa, begitu sedih kakakmu ini, bahagia, bangga untukkmu Amna Maharani si pemakan ikan teri serta kerabatnya, di sana nanti jaga kedekatanmu dengan Allah SWT, jaga kesehatan, jaga semangat, jaga pikiran positifmu, Jaga kemesraan mu dengan buku, guru dan ilmu yang jadi minat besarmu.

Nanti sepulang dari jerman, ceritakanlah pada kakakmu ini bagaimana berani nya engkau melangkah mengejar mimpi dan cita-citamu. Bisakan?
Akhir dari surat Dang doakan yang terbaik untukmu, Amna maharani.


Bekasi, 8 Februari 2017
                                                                                                                                               


Sulaiman Adi Wijaya 

3 comments:

  1. Semangatt nutt!!
    Ternyata amna pecinta ikan tri ya? Baru tau nih ����

    ReplyDelete
  2. MANTEPPPPPPPPP ❤❤❤🤣😗

    ReplyDelete