Amna Maharani
Nama nya saja Amna Maharani,
gadis kecil yang suka makan ceker ayam dan ikan teri, sebuah guling dan pelukan
ayahnya juga sangat di gemarinya, gadis yang masih saja kecil ketika berumur 17 tahun,
jari-jari nya kecil, matanya kecil, badannya secara keseluruhan kecil namun semangat
nya besar berkali-kali lipat ukuran jari-jari yang kecil itu, semangat besar
dan pikiran postif ditambah kedekatan mu dengan Allah SWT sebuah kombinasi baik
untuk gadis kecil penyuka ikan teri.
Di rumah dia dipanggil enna, enna
aku memanggilmu, gadis kecil dengan jari kecil. Pasti enna lupa ketika dulu
kecil nama belakang mu itu jadi keributan “Maharani” memakai kata “Maha” yang
kata almarhum kakek kita terlalu lebih, kalau “Amna” tak diributkan karna itu
adalah nama alharhumah nenek kita, sebuah doa manis didalam nama yang kau bawa
itu. Entah bagaimana nama itu tetap tertulis manis di akta kelahiran mu
walaupun sempat diributi, “Amna maharani”, bayi merah kecil yang ketika sudah
bisa makan nasi suka sekali makan teri dan beberapa kerabatnya.
Dari kecil kau memang pendiam
dek, cukup diam untuk mengerti beberapa cerita keluarga kita, tapi ketika kau
dewasa beberapa pelajaran kau bisa terjemahkan sendiri, tuhan memberi pemikiran
yang baik padamu, pemikiran yang tiap harinya harus kau syukuri.
Adalah kamu “Amna Maharani” entah
mama dan ayah baca mantra apa ketika kamu diproses, ya sekilas doa untuk penerusnya,
sebuah doa dengan cinta seluruh isi dunia untuk kita, cinta paling tulus adalah
cinta dari orangtua ke anaknya, benar-benar sebuah cinta yang nantinya akan
membuat kita rindu rumah dek.
*****
Waktu kau lahir adikku, aku berdoa
keras biar yang lahir adalah laki-laki, biar bisa ku ajak main bola nantinya
kau, atau kuajari berenang disungai komplek rumah kita, boleh juga kalau kau
mau seharian berkeliling berpetualang sampai kita bau matahari, tapi yang di berkahi
dan dicintai lahir engkau sang Maharani sekilas ketika kamu lahir Cuma bisa
mangap-mangap dan makan susu ibu, sebuah nutrisi terbaik salah satu cinta awal,
yang membentuk otak dan memberi sehat.
Tuhan benar-benar memberikan
sebuah keluarga terbaik untuk kita dek, ada engkau, adik bungsu kita Fayra, Mama dan Ayah sang
nakhkoda yang suka-suka aja, Ayah suka memberi kita banyak hal, diam Ayah namun
kakakmu ini di suruh memperhatikan, kata Ayah dengan suara lantang.
“Ambil yang baik dari kisah ayah,
buang yang buruk perbaiki dan kamu harus jadi penjaga mama dan adik-adik mu
ketika ayah sudah ga ada” Iya itu ayah mu juga, Ayah yang jadi cinta pertamamu
kan?
Mama, mama ga perlu dibahas,
engkau harus setuju kalau mama itu malaikat yang lupa naruh sayapnya entah
dimana. Sayap yang bila dikibaskan tercium wangi surga, dan mama juga koki
terbaik didunia, jadi mama adalah malaikat tanpa sayap yang jago masak.
*****
Dibesarkan dendam kamu dek? Oh tidak, mungkin
kakak mu yang seperti itu, dendam untuk berbuat lebih dan belajar dari beberapa
hal kecil dimasa lalu, engkau dibesarkan dari waktu-waktu penuh proses pendewasaan,
akhlak dan kepintaran luara biasa baiknya, atau malah sempurna, tidak ya,
sempurna adalah milik Allah, dan kau tidak begitu tidak pernah merasa pintar
buktinya kadang kulihat kau masih tertidur dengan sebuah buku dipelukanmu,
ternyata kamu pandai bermesraan dengan ilmu pengetahuan dek, itulah cara Ibnu
sina belajar dari sebuah buku dan sebuah kemauan, sebuah kesalutan dari kakakmu
ini, dan kalau ada yang bilang kamu beruntung, sini ajak bicara dengan kakakmu,
biar sama-sama ku ceritakan bahwa adikku yang cantik itu dibentuk melalui
sebuah proses pembelajaran, sebuah usaha tanpa henti, sebuah pikiran positif
tentang kemampuan diri, serta pikiran positif soal Allah SWT yang membantu ditiap keinginan dan doanya.
Foto habibie yang engkau pajang
dikamarmu, favoritmu kah beliau? Salah satu yang terbaik, kisah cinta nya juga
baik, kisah cinta Habibie dan Ainun, sekarang engkau akan menyusul habibie
pergi ke jerman? Berkuliah ria, bersenang-senang dengan ilmu pengatuan yang
engkau mimpikan, sebuah beasiswa yang kau dapatkan lewat usaha keras dan sikap
rendah hatimu. Selamat untuk itu, engkau mampu memberi inspirasi untuk kakakmu
ini dan harusnya bisa memberi inspirasi indonesia, kakak mu doakan biar nanti
masuk acara kick andy, amiiiin.
Kakakmu boleh berpuisi? Bolehlah
ya, kan ini surat, jadi suka-suka yang nulis.
Lebih banyak lagi
Aku harus lebih banyak membaca lagi
Lebih banyak menuliskan kata lagi
Lebih peka mendengar lagi
Dan lebih lama mengenalmu lagi, agar lebih tau, agar aku lebih jatuh
cinta lagi
*****
Seiring waktu berlalu aku melihat
bagaimana gadis kecil tumbuh menjadi remaja yang sebentar lagi tak terasa akan
dewasa, tak boleh lagi kegendong, sudah berat kamu dek, lagian kamu pasti malu.
Gadis dewasa “Amna Maharani”,
Kakakmu ini tak tau persis cara mu memandang hidup, tapi sikap mu adalah
cerminannya, sejauh ini engkau memandang hidup dengan baik, tak melulu dunia,
iya, dunia ini fana katamu, yang kau bicarakan disurat yang kau tuliskan untuk
kakak mu ini dihari ulang tahunnya, iya sebuah surat yang bukan surat cinta,
namun mampu membuat kakakmu ini berasa paling bahagia, jatuh cinta keliatannya,
bukan pula surat patah hati namun air mata tak harus ditahan, tangis haru.
Mengingat adikku yang kecil lugu penyuka ikan teri kini sudah dewasa dan tau
bagaimana cara memandang dunia, dunia yang begitu besar namun kecil dihadapan
Allah SWT.
*****
Adikku yang sudah beranjak
dewasa, mengakhiri SMA itu awal untuk kuliah, mengakhiri masa kanak-kanak itu
awal remaja, mengakhiri masa lajang itu menikah, tak ada yang benar-benar akhir
kecuali akhirat nanti.
Dan ini adalah awal untukmu nanti
ada akhirnya ketika engkau di wisuda, sekali lagi selamat untuk keberhasilanmu
mengenai beasiswa, begitu sedih kakakmu ini, bahagia, bangga untukkmu Amna
Maharani si pemakan ikan teri serta kerabatnya, di sana nanti jaga kedekatanmu
dengan Allah SWT, jaga kesehatan, jaga semangat, jaga pikiran positifmu, Jaga
kemesraan mu dengan buku, guru dan ilmu yang jadi minat besarmu.
Nanti sepulang dari jerman,
ceritakanlah pada kakakmu ini bagaimana berani nya engkau melangkah mengejar
mimpi dan cita-citamu. Bisakan?
Akhir dari surat Dang doakan yang
terbaik untukmu, Amna maharani.
Bekasi,
8 Februari 2017
Sulaiman
Adi Wijaya

Semangatt nutt!!
ReplyDeleteTernyata amna pecinta ikan tri ya? Baru tau nih ����
siap :) terimakasih...
DeleteMANTEPPPPPPPPP ❤❤❤🤣😗
ReplyDelete