Tetap Magic
Lucas telah pulang dari
eropa, kemarin beberapa minggu Lucas pergi ke eropa untuk mengurusi bisnis Tons
grup, grup usaha ayah nya yang beberapa lini usaha di percayakan kepada Lucas,
Lucas pergi ke eropa karna ada perusahaan luar negeri yang mau bekerja sama
untuk membuat perusaahan jasa transportasi di indonesia dan Lucas di percaya
oleh ayah nya untuk men-deal kan
kerja sama antar dua perusahaan raksasa itu, menegosiasikan sebuah kerja sama
untuk perusahaan ayah nya adalah pekerjaan yang sangat di kuasai Lucas, Lucas
adalah seorang pendiplomat yang handal. Pandai membaca situasi, tenang dan
dingin dalam mengambil keputusan, semua hal tentang tenang adalah ciri khas Lucas
dalam bernegosiasi.
Hari minggu kini, hari ini Lucas tak berpakain formal seperti hari-hari jam
kerja, biasa nya Lucas memakai tuxedo
sewarna dengan celana nya, hari ini Lucas memakai jeans berwarna grey dengan
kemeja putih polos di balut dengan sweater
berwarna merah hati, parfum nya juga berwangi memikat seperti biasa nya, Lucas
kini rindu dengan Ruru, dan bersiap turun dari kamar nya menuju garasi, mobil
sport berwarna merah jadi pilihan Lucas hari ini, mobil Lucas pun melaju di jalanan jakarta yang
lebih sengang di banding hari lainnya, mobil yang jadi perhatian sebagian besar
pengguna jalan.
*****
“Kita mau kemana sweethearth?”
“Surprise” Lucas menjawab dengan
suara tenang sedikit dingin, namun setelah itu tersenyum manis ke arah Ruru.
Seperti biasa Lucas si pembawa magic selalu bisa membuat Ruru dan otak nya
penuh tanya, selalu bisa membuat gadis yang dia sayang deg-deg an, jalanan yang
di tempuh Lucas menuju ke arah bogor, sekitar daerah sentul, sesampai nya di
daerah sentul, mobil Lucas berbelok ke arah kiri jalan setelah menempuh
perjalanan dari jakarta, mobil Lucas menjauh dari jalan utama, sampai akhir nya
mobil Lucas akan memasuki halaman sebuah villa, ada penjaga villa yang
menyambut Lucas dengan membukakan pintu gerbang pagar, villa ini benar-benar
besar, dengan kolam Renang besar di samping villa, villa ini juga asri dengan
beberapa pohon di bagian halaman nya, dengan dominasi warna putih villa ini
benar-benar terawat dan indah.
“Waktu aku kecil aku belajar beRenang di kolam Renang ini, ayah yang ngajarin
aku Renang” sambil Lucas berjalan ke arah pintu depan villa beriringan dengan Ruru,
Lucas bercerita beberapa hal.
“Jadi villa ini penuh kenangan masa kecil kamu?”
“Yup,ayo my lovely, ada tempat yang
lebih seru di belakang villa” Lucas mengulurkan tangan nya di sambut oleh Ruru
yang menerima uluran tangan itu, kini Lucas dan Ruru berpegangan tangan
menyusuri jalan ke arah belakang villa.
Masih pagi kala itu di villa Lucas, Lucas dan Ruru berjalan mesra, Lucas
menuntun pujaan hati nya menuju tempat yang di maksud Lucas, sebuah tempat yang
Lucas bilang kejutan untuk Ruru.
Bapak-bapak, yang tadi membukakan pintu gerbang villa, ternyata sudah ada di
tempat yang di maksud Lucas, dari jauh bapak itu menuntun seekor kuda besar
berwarna hitam, dari jauh bapak itu berjalan pelan dan hati-hati sambil
mengelus-elus kuda hitam yang di bawa nya. Kuda dengan corak full hitam itu nampak gagah dengan
pelana berwarna coklat dan postur tegap.
Ini adalah hamparan padang rumput hijau, seperti padang rumput yang bisa di
pakai bermain golf karna keliatan sekali kalau rumput nya di tata dan di jaga
dengan sangat baik.
“Dia ini nama nya januari lovely, arabian
horse, kalau dulu di timur tengah kuda ini di pakai untuk berperang” Lucas
menjelaskan sambil mengelus-elus kuda hitam yang ternyata bernama januari
tersebut.
“Jadi dia lahir di januari?”
“Ga tau lahir nya kapan, Cuma ayah yang kasih nama januari, coba elus kuda nya”
Lucas masih mengelus-elus kuda hitam itu, perlahan Lucas mendekatkan januari ke
Ruru, Ruru dengan agak ragu-ragu mengelus kuda itu, keliatan Ruru agak
ketakutan, sesekali Ruru memejamkan mata nya, tapi setelah agak lama nampak nya
Ruru mulai tak takut lagi dan kuda nya pun keliatan nyaman serta jinak dengan Ruru,
sesekali kuda jantan itu terdengar meringkik.
“ok my lovely, ayo kita naiki Januari”
Lucas menuntun kuda ke tempat dimana telah di sediakan tangga kecil untuk
membantu menaiki kuda tersebut, Lucas sudah di tangga, sebelum benar-benar naik
Lucas menenangkan kuda hitam yang ada di hadapan nya itu.
“Take it easy buddy kali ini kamu
bakal bawa gadis manis yang aku sayangi jadi kamu harus tenang, dan bikin gadis
ini senang” sambil Lucas sesekali melirik Ruru, Ruru tersenyum.
Lucas memegang tali kekang dengan tangan
kiri nya, lalu memasukkan kaki kiri nya di pijakan kaki, sekali gerakan Lucas
sudah ada di atas kuda hitam nya, tersenyum Lucas kearah Ruru, lalu Ruru di
bantu naik keatas duduk di belakang Lucas, Ruru memeluk erat Lucas.
Kuda yang awal nya pelan, kini derap kaki nya bertambah cepat, kuda hitam itu
berlari cepat berlari mengelilingi lapangan rumput, Ruru sesekali berteriak
kesenangan bercampur sedikit cemas dan Lucas hanya bersikap tenang, januari
adalah sahabat baik Lucas sejak dulu, tentu Lucas sudah tau bagaimana cara
mengendalikan nya, teriakan dari Ruru sesekali berganti tawa, Ruru begitu
senang dengan aktivitas nya pagi ini, aktivitas dengan orang-orang yang di
cintai begitu indah untuk dinikmati.
Udara pagi yang mulai bercampur dengan hangat matahari, di tambah dengan asmara
yang ada di antara Ruru dan Lucas nampak nya pagi itu telah hadir hanya untuk
menciptakan bahagia di antara dua manusia itu, derap kuda yang begitu cepat,
detak jantung yang saling berhubungan berdetak bersamaan, pikiran yang penuh
dengan rasa bahagia, rasa ingin memiliki selama nya, perasaan Lucas dan Ruru benar-benar
bergerak cepat membungkus waktu dengan rasa yang hanya mampu di terjemahkan
lewat dua tawa manusia hingga mereka kini menciptakan kehidupan bagi jiwa
mereka yang sebelum nya sama-sama kosong.
*****
Matahari meninggi di atas kepala Lucas dan Ruru, siang menjelang seperti
berkata kepada Lucas dan Ruru agar menepi dan sekarang mereka berdua berjalan
menuju villa Lucas, berjalan kaki bergandengan tangan. Sepanjang jalan Lucas
menatap ruru yang begitu cantik di tiap langkah kaki nya.
Di tepian kolam Renang terdapat meja ukuran sedang dengan permukaan yang
membentuk lingkaran, di atas nya sudah di hidangkan beberapa makanan kecil
dengan orange juice sebagai minum nya, Lucas menuntun Ruru untuk duduk di situ,
di tepian kolam.
“Aku ada surprise ke dua” seraya Lucas menuang orange juice ke gelas ruru.
“Apa lagi sweety?”
“Surprise” Lucas tersenyum.
Senyum khas Lucas yang dingin, namun tetap menawan dengan aura yang membuat
ruru merasa penuh udara di dadanya, lalu nafas itu seperti perlahan pergi ke
arah Lucas, Lucas si pembawa magic yang dengan ajaib nya mampu membuat ruru
selalu jadi sedikit nerveous bila di
dekat nya.
*****
Jam dua siang kembali Lucas menuntun ruru ke suatu tempat, ternyata dengan
berjalan sebentar ke arah belakang rumah villa Lucas, melewati rimbunan pohon,
ada jalan aspal dengan panjang jalan sekitar kurang lebih 800 meteran.
“Kamu berkeringat” Lucas mengambil sapu tangan di saku nya dan mengelap lembut
peluh yang ada di wajah ruru, dengan jalan kaki tempat yang di tuju Lucas dan
ruru lumayan jauh, tentu saja membuat ruru berkeringat. Ruru juga hanya bisa terdiam
menerima sikap lembut Lucas.
“Ayo sedikit lagi” Lucas melangkah lagi, beriringan dengan ruru, ke suatu
tempat yang sedikit mirip gudang penyimpanan ukuran gudang nya lumayan besar
dengan atap terbuat dari baja ringan, Lucas membuka rolling door bagian depan
gudang dengan di bantu bapak penunggu villa.
Lucas melangkah pelan menuju sesuatu yang di bungkus dengan penutup yang mirip
bahan penutup mobil, selimut yang terbuat dari bahan PVC itu pun di tarik Lucas,
dan sekarang di depan ruru terdapat sebuah pesawat yang lebih kecil bila
dibanding pesawat komersil yang umum nya sering ruru naiki.
Ternyata yang nampak seperti gudang besar tadi adalah hanggar tempat menyimpan
pesawat.
“Kita terbang berdua”
Ruru hanya terlihat terkesima dan selalu saja kejutan dari Lucas adalah hal
yang tak di sangka-sangka, Lucas benar-benar si pembuat magic bagi ruru.
Pesawat yang ada di hadapan Ruru adalah jenis pesawat latih, sebenar nya memang
di peruntukkan untuk pilot yang berlatih terbang, GROB GT120 adalah type dari
pesawat buatan Jerman ini, pesawat dari pabrikan Grob Aircraft ini memiliki
kecepatan maksimal 450 km/ jam.
Lucas naik ke atas bagian pesawat sebelah kiri, membuka kaca bagian tengah,
kaca itu adalah akses masuk bagi pilot dan penumpang. Lucas mengulurkan tangan
nya, membantu ruru naik ke bagian kiri sayap pesawat, menuntun nya duduk di
bagian kursi pessenger, lalu Lucas
turun naik dari sisi kanan pesawat, setelah nya Lucas berada di kursi pilot.
Pesawat berjalan pelan keluar dari hanggar, Lucas bersikap tenang seperti biasa
nya, menatap Ruru dengan pandangan ajaib nya, dingin namun menyebarkan
kehangatan di hati Ruru.
Pesawat menatap lintasan lurus di depan nya, mesin siap untuk melaju, di
kecepatan awal sirip sayap pesawat di turunkan, lalu untuk menambah kecepatan Lucas
mendorong throtle dengan perlahan, Fungsi throtle adalah untuk menambah daya
dorong pesawat, dari kecepatan awal kini kecepatan di naikkan, putaran mesin
kini di 2200 rpm membuat kecepatan maksimal untuk lepas landas, pesawat melaju Lucas
menstabilkan pesawat dengan pedal kaki, lalu yoke atau kemudi pesawat di tarik
oleh Lucas, pesawat lepas landas, terbang tak lagi menyentuh tanah. Di
ketinggian 90 meter sirip pesawat di kembalikan ke posisi semula, pesawat
terbang stabil.
Ruru memandang ke bawah dari atas pesawat, indah pemandangan nya, Lucas membawa
Ruru terbang tinggi, Lucas hanya tersenyum menatap Ruru. Lucas benar-benar
pesulap yang mampu menghadirkan kejutan untuk Ruru.
Lucas kini siap melakukan beberapa manuver di udara dengan pesawat, sayap
bagian kanan naik 90˚ pesawat
terbang memutar ke arah sebalik nya, Ruru berteriak seperti gadis yang sedang
terpacu adRenalin nya, layak nya seorang gadis kecil yang lagi menaiki roller
coaster, setelah beberapa manuver di udara yang di lakukan Lucas dengan pesawat
nya, kini pesawat itu terbang stabil di udara, Lucas membiarkan Ruru menikmati
pemandangan kota bogor dari udara. Pesawat terbang tenang, bersama itu pula pikiran
Ruru di buat melayang oleh Lucas, Ruru melirik Lucas yang duduk di sebelah
kanan, Lucas begitu tenang dengan keajaiban-keajaiban nya yang begitu luar biasa.
Setelah beberapa waktu Lucas dan Ruru terbang di udara kini saat nya mendarat, Lucas
menurunkan sirip pesawat dan menarik throttle ke belakang, dengan tenang dan
halus Lucas mendaratkan pesawat, hidung pesawat yang turun perlahan, Lucas
begitu tenang dan dingin dalam hal ini, Lucas sepertinya memang sudah sering
terbang dengan pesawat.
Pengalaman terbang dengan pesawat latih berdua saja dengan pilot nya adalah
pengalaman pertama bagi Ruru, begitu berkesan bagi Ruru, senyum Lucas di atas
awan begitu melekat di pikiran Ruru, sikap tenang namun dingin kan meluluhkan
siapapun yang merasakan nya, Lucas benar-benar suatu keajaiban untuk Ruru, Lucas
si pembawa magic.
Thursday, February 16, 2017
Wednesday, February 15, 2017
Gadis
Gadis
Aku sudah banyak mendengar kisah
apapun, kali ini aku akan membagikan kisah tentang rumah kosong, sudah lama
pergi ditinggal pemiliknya, bertahun-tahun tak terurus, tak juga terawat, tak
ada yang menjamah, dibiarkan saja kosong bertahun-tahun, pemiliknya pergi, yang
kudengar dari beberapa tetangga katanya pemiliknya pergi berburu pinguin di
kutub utara, jadi itu alasannya rumah ini dibiarkan kosong? Sayang sekali, Aku
saja mau menempatinya, rumah itu cantik dengan design arsitektur dari zaman belanda.
Memasuki halaman rumah kosong
itu, aku disambut dengan gerbang setinggi tiga meter dengan pagar yang terbuat
dari barisan batubata merah, halamannya banyak daun kering, pohon jambu tak
berdaun kulihat kering , nampak beberapa ulat bulu bergerak memakan ranting
pohon jambu itu, aku bergidik ngeri, dengan pelan kutinggalkan halaman. Aku
masuk melalui pintu depan, kubuka perlahan pintu depan rumah itu, besar
pintunya, namun kotor berdebu,ketika aku memasuki ruang utama yang nampak
adalah kursi-kursi yang tertutup kain putih, ini rumah yang bertahun tak di urus,
benar-benar berdebu, aku mengamati sekitar sambil menutup mulut dengan sapu
tangan, wangi debu benar-benar menyesakkan, namun aku tetap mau tau bentuk di
dalam rumah ini, aku penasaran, kususuri anak tangga satu persatu, kuhitung
anak tangga itu ada 33.000 jumlahnya.
Pintu berwarna putih dengan
gagang pintu berwarna emas, gagang pintu ku genggam dan kuputar, pintu itu ku dorong
sedikit. Ada sosok gadis berkulit pucat dengan rambut panjang memunggungiku,
menangis dia sendirian, aku benar-benar bergidik kali ini, ngeri rasanya
membayangkan hal itu, tapi aku mencoba mengumpulkan nyali, langkah kaki ku
pelan mendekati gadis itu.
“Siapa kamu?” Aku bertanya satu
hal yang salah?
“Miranda namaku kak”
“Kenapa kamu disini Miranda?”
“Menunggu ayah dan ibu ku pulang
dari pergi”
“Astaga, kamu menunggu yang
takkan datang, ikutlah keluar denganku”
“Tidak !!!!” Teriakkan gadis itu
memekakkan telingaku, aku sempoyongan, pandangan samar, kulihat gadis itu
tersenyum melihatku, samar-samar sebuah suara memasuki gendang telingaku, gadis
itu berkata.
“Aku lebih senang disini kak”
Kalimat tadi di ulang-ulang di gendang telingaku, samar, pelan namun begitu
jelas, aku tertidur di lantai dua rumah tua itu, rumah yang ternyata memiliki
penghuni. Miranda.
“Aku lebih senang disini kak”
suara lembut itu kembali memutari otakku 3 putaran, selembut layaknya gadis
yang baru beranjak dewasa, aku bisa tau pemilik suara itu bahagia, tak perlu ku
ajak kemana-mana dia bahagia tinggal di rumahnya, padahal aku hanya ingin
mengajak nya berkeliling melihat kalau dunia diluar rumah juga tak kalah indah
dengan didalam rumah, diluar rumah ada banyak tempat yang diciptakan indah dan
bisa kita nikmati pemandangan indah itu dengan meminum segelas jus wortel.
****
Agak kontras tampilan rumah
kosong dengan rumah disebelahnya, disebelahnya
ada rumah mungil yang terawat, walaupun tak sebegitu luas namun nampaklah dari
luar rumahnya begitu bersih melambangkan kesahajaan pemiliknya, halaman yang
tiap jam 6 pagi selalu disapu oleh anak gadis, anak gadis dari kota padang,
Nira nama gadis itu, tanpa kerudung, kalau jam 6 pagi Nira menyapu halaman,
jadi saat itu kau bisa melihat rambut hitamnya terurai, aku terkadang mengendap
hanya untuk melihat gadis bernama Nira itu menyapu halaman, oh Nira.
Nira senyummu aku diaduk didalamnya
Nira matamu bercahaya lembut
Nira aku suka gaya rambutmu, mirip gadis dalam dongeng dengan sepatu
kaca
Nira hidung itu dibentuk dari apa?
Alismu, boleh berayun disana aku?
Telingamu mendengar lagu yang kusiulkan?
Nira jam 6 pagi aku tunggu
Nira jam 6 pagi aku dibalik pagar rumahmu
Seperti biasa sebangun nya aku
dari tidur lelapku, dari mimpi soal gadis yang berteriak di telingaku. Aku
membasuh wajahku, menghilangkan garisan mimpi buruk tentang gadis yang ada di
Rumah kosong tanpa penghuni, handuk putih kuraih, mengeringkan wajah setelah
mencuci muka, Raut bersih yang kau inginkan.
Jam 6
pagi, aku akan menemui Nira ku, ah lihat dia sedang menyapu halaman. Garis
wajah Nira gadis dari kota padang begitu bahagia, apa yang dia masak
didapurnya? Sepotong rendang mungkin dengan bumbu santan kesukaanku.
“Kenapa
aku tak hadir didepannya? Coba berkenalan saja dengannya”
‘Dia tak kan mau dengan lelaki
macam kau!’
“Yang benar saja? Apa aku punya
salah?”
‘lelaki munafik macam kau ! hhh
untuknya? Dia bukan orang bodoh’
“Aku munafik?”
‘Kau ! satu desa ini saja sudah
tau siapa kau ! takkan pantas gadis baik macam dia untukkmu’
Terus saja bagian kanan diriku,
memaki-maki diriku sendiri, bahkan hatiku berkata aku tak pantas untuk Nira,
dosa apa yang ku perbuat dimasa lalu? Sampai sebegitunya kau hati? Aku tulus mengaguminya tak untuk ku nafsukan,
tidak, bahkan aku tak punya nyali untuk berkenalan, dan untuk berjabat tangan
saja aku tak pantas? Yang benar saja hati.
*****
Setiap hari jum’at di desaku ada
pasar di suatu lokasi nama nya pekan, iya pekan orang disesaku bertransaksi
jual-beli di pekan itu, banyak pedagang barang apa saja hari itu, dibawah bukit
merah, kebetulan hari ini hari jum’at , aku ingin ke pekan ada beberapa alat
lukis dan beberapa kertas kanvas yang harus kubeli, aku mau melukis wajah Nira,
kan kulukis esok hari pukul 6 pagi ketika dia sedang menyapu halaman, diam-diam
akan kulukis, aku mau melawan hati.
Pekan dengan hiruk pikuk
manusianya, sebagian yang datang tidak membawa serta wajahnya, wajah mereka
ditinggalkan di ladang masing-masing, daerahku penghasil lada terbesar di
dunia, ditengah manusia yang sibuk bertransaksi aku melihat gadis dengan baju
ke eropa-eropaan nya, macam meneer
dari belanda dia, matanya hanya bersisa hitam tanpa ada warna putih sedikitpun,
menatapku diam, aku menatapnya, gadis dalam mimpiku, dia nyata? Miranda bukan
nama nya.
Aku mendekati gadis itu, aneh
sekali banyak orang desa ku disekitarnya namun semuanya nampak acuh, Miranda
sama sekali tak ditegur atau disapa, harus nya warga desa ku sadar ada gadis
dengan wajah eropa dan dandanan baju eropa , mereka seharusnya terperangah,
namun tidak, mereka tetap acuh.
Langkah ku pelan mendekati
Miranda, aku sama sekali tak ngeri seperti kemarin kami berkenalan di lantai
dua rumah kosong, tak ada rasa takutku, mungkin takutnya telah disembunyikan
oleh miranda dibalik matanya yang hitam legam itu.
“Kau nyata ?”
“Tidak, aku hanya nyata
difikiranmu”
“Jangan bercanda”
“Iya kak, aku nyata di dalam
otakmu, tidak diluar itu”
“Lantas kenapa fikiranku
membentukmu”
“Untuk memberi pesan.....”
Miranda belum menyelesaikan
kalimatnya ada suatu hal yang ingin disampaikannya, namun hari berubah gelap,
mendung menurunkan hujan, padahal tadi cerah, bersamaan dengan hujan miranda
menghilang, seperti lukisan yang tersiram air.
Mata hitamnya sungguh menakuti,
namun itu mengajarkan berani.
Nira? Aku akan tetap menemuinya,
pagi besok seperti biasa jam 6 pagi, dan aku akan memperkenalkan diri sebagai
pencetak awan yang mendatangkan cerah sesekali mendung, agar dia tau aku selalu
diatas sini memperhatikan dia serta memayunginya. Oh Nira aku jatuh cinta.
Sunday, February 12, 2017
Bahagia setengah mati
Bahagia setengah mati
Kita berdua bergandengan tangan
melewati tepian danau dengan beberapa angsa yang berenang ditengah danau dan
ada beberapa angsa dibibir danau, angsa-angsa yang bermain dibibir danau
terlihat berpasangan terlihat mereka saling bercanda satu sama lain. Bilang
saja kalau aku salah, bisa jadi angsa itu sedang bediskusi atau berdebat aku
tak tau pasti, aku bukan angsa.
“Angsa nya bahagia?” Tanyamu,
dengan dua pasang mata yang menelanku
“Aku tidak tau, aku bisa bicara
bahasa bebek bukan bahasa angsa” menjawab pertanyaanmu dengan
seaadanya,sebisanya, kau mau mendengar?
Gemericik air pinggiran danau,
tempat aku menenggelamkan diri dua hari lalu, samar, gelap aku tersiksa tak ada
satupun udara, udaranya ada namun diikat air, yang kulihat dari bawah air
seperti itu. Tubuhku dipeluk air tak bisa melawan, aku melihat bayanganmu
berenang memelukku membawa ku ketepian danau, sebuah perkenalan yang buruk.
Aku bukan ikan, aku tak berinsang, bukan pula
katak, aku tak bisa berenang.
Hari dimana kau hadir menarik ku
keluar, sehingga aku bisa lagi mengirup oksigen memasukkannya kedalam rongga
paru-paru, mengeluarkan air dari dalamnya, kehidupan ketiga, kesempatan baru.
Itu hari yang harus kita rayakan, hari paling bahagia, bahagia setengah mati.
Terimakasih untuk penyelamatanmu,
aku mau hidup lagi, kali ini denganmu.
*****
Aku ingin menuliskan bagaimana
rasanya bahagia, bukankah bahagia itu ketika kita bisa saling mendengar,
membicarakan, menatap, mencium, merasakan dan menetap, iya menetap dan tak
pergi kemana-mana lagi, kalaupun pergi, dia akan kembali, karena sudah tau
pasti dimana ia tinggal menetap, aku mau menetap disini, berdua denganmu, kamu
mau?
Bagaimana aku tak bahagia? Malam
ini saja kita menikmati aurora ,
tertidur diantara padang rumput dengan bau kesenanganmu.
“Sedang apa kita disini sayang?”
Tanyamu
“Mengitung bintang” Jawab ku tanpa perlu menoleh ke arah mu, kamu
juga sedang sibuk dengan dirimu, sibuk memandangai langit tanpa pengahalang,
aku menatap barisan bintang, menghitung dengan telunjuk kanan, setelahnya aku
melihat kekanan kau sedang melihat kekiri, kita bertatapan lagi, lebih lama.
“Aku mau sampai pagi disini”
Pintamu
“Kalau begitu aku mau temani
kamu” aku menjawab dengan sekali hembusan nafas. Kali ini biarkan aku yang
memenuhi mau mu, bukan hanya kali ini tapi sampai nanti, sampai pagi, atau
kalau tak ada kabut malam ini, biar saja aku temani sampai saat kita senja,
menunggu senja sambil berdansa denganmu? Hal itu yang akan menjadikan aku bahagia setengah mati.
*****
Aku
bukan angsa, bukan juga jenis hewan lainnya, aku hanya yang mencintaimu, mau
menetap dihatimu, bukan hanya saat hujan aku berteduh tapi kapal besar yang
sudah ribuan kali menantang ombak dan badai ini sudah ingin berlabuh,
kuturunkan jangkar didanau kemarin, ditempat ku menenggalamkan diri. Agar kamu
bisa ikut ke kapal yang telah kubawa berlayar jauh, dan lebih dekat dengan
cerita-ceritaku.
Temui aku lagi sore ini, kita mengukur bulan, karna bintang sudah habis kita hitungi malam tadi, jumlahnya
sebanyak detik yang akan aku beri untukmu.
“Ganteng kamu sore ini, kita ke
Danau lagi?” gadis dengan gaun putih menatap kemeja lengan panjang ku, kemejaku
berwarna putih juga, mencocokkan dengan gaun putih terusannya itu.
“Kalau kamu tak berkeberatan” kusambut lembut tangannya
dalam genggamanku.
“Aku tak ingin sore yang
terlewati tanpa kamu, aku tak mau pagi hadir tanpa kamu, aku takut malam tanpa
kamu” mata sang gadis menyiratkan ketakutan, melukiskan kalau hari-hari tak mau
dilewati dengan menanti, dia mau aku, pasti !
“Aku takkan pergi, karna di
sampingmu, aku bahagia setengah mati” menenangkan kah jawabanku ini? Kalau tidak
mari bersimpuh dengan tangan memohon kepada pencipta kita, berdoa.
*****
Mengukur bulan.
“Bagaimana caranya?”
“Kita ukur dengan tali ini” aku
menunjukkan tali laso yang sudah kugulung sedemikian rupa, dia tertawa, katanya
aku orang gila.
Tali laso kuikatkan diantara kami
berdua, mengikat kamu dan aku semakin erat, sudah kita tak bisa saling lepas. Bulan
telah kami ukur sebelumnya, diameternya selebar piring makan kami sore tadi.
*****
“Kenapa kamu tenggelam di danau?”
“Aku? aku menghindari badai kemarin hari”
“Kamu menghindari badai,
menenggelamkan diri, tapi Sekarang sudah tak badai, sudah berlalu”
“Iya air danau sudah tenang, tak
ada gelombang, seperti kemarin”
Kamu sudah
memperbaiki semuanya, kamu seperti montir yang merakit ulang bagian-bagian
hatiku, merapikan nya kembali, mengganti bagian yang rusak dengan hal-hal baru,
ketika kamu membongkar jantungku aku juga memperhatikanmu, bius nya tak bekerja
baik, kulihat kau menjahit beberapa bagian, dan meredam segala sakit hanya dengan
kedipan mata, kamu selalu seajaib itu?
Kamu sudah
hadir menyelamatkan, menemani, dan minta ditemani, minta ditinggali lebih lama,
tenang aku akan bersarang disana dengan rumput dan daun kering yang kupunguti
dijalan pagi tadi sebelum berpuisi, kau yang beruntung menemukanku? Atau aku yang tengah bahagia di temukanmu? Kita
didalam keduanya kita bisa bahagia dengan irama dan waktu yang sama.
Apa lagi ?
Menghitung
bintang sudah
Mengukur bulan sudah
Mengikatkan dirimu lebih dekat sudah
Yang
belum
Melukis mimpi
Mencium nada musik
Menangkap mitos
Menggauli cinta
Membukukan udara
Memotret rasa bahagia
Apa lagi?
Bantu aku, kita punya seumur hidup
untuk melakukan banyak hal.
Bagaimana aku tak bahagia
setengah mati, dalam penulisan ini pun aku bahagia, seseorang paling bahagia
didunia, melakukan banyak hal berdua, aku bukan orang gila, bukan orang dengan
jiwa terluka, aku orang tua dengan kau yang menemani menunggu lupa.
Menolak pagi
Mengingat senja
Menidurkan malam denganmu
Aku bahagia
setengah mati setelah sebelumnya hampir mati, terimakasih sudah hadir dan menemani,
aku selalu mengingat semuanya, mengingat apapun tentangmu yang menyelam
menyelamatkanku dari kematian.
Hari
ini, besok dan seterusnya aku orang paling bahagia.
Wednesday, February 8, 2017
Surat untuk mu "Amna Maharani"
Amna Maharani
Nama nya saja Amna Maharani,
gadis kecil yang suka makan ceker ayam dan ikan teri, sebuah guling dan pelukan
ayahnya juga sangat di gemarinya, gadis yang masih saja kecil ketika berumur 17 tahun,
jari-jari nya kecil, matanya kecil, badannya secara keseluruhan kecil namun semangat
nya besar berkali-kali lipat ukuran jari-jari yang kecil itu, semangat besar
dan pikiran postif ditambah kedekatan mu dengan Allah SWT sebuah kombinasi baik
untuk gadis kecil penyuka ikan teri.
Di rumah dia dipanggil enna, enna
aku memanggilmu, gadis kecil dengan jari kecil. Pasti enna lupa ketika dulu
kecil nama belakang mu itu jadi keributan “Maharani” memakai kata “Maha” yang
kata almarhum kakek kita terlalu lebih, kalau “Amna” tak diributkan karna itu
adalah nama alharhumah nenek kita, sebuah doa manis didalam nama yang kau bawa
itu. Entah bagaimana nama itu tetap tertulis manis di akta kelahiran mu
walaupun sempat diributi, “Amna maharani”, bayi merah kecil yang ketika sudah
bisa makan nasi suka sekali makan teri dan beberapa kerabatnya.
Dari kecil kau memang pendiam
dek, cukup diam untuk mengerti beberapa cerita keluarga kita, tapi ketika kau
dewasa beberapa pelajaran kau bisa terjemahkan sendiri, tuhan memberi pemikiran
yang baik padamu, pemikiran yang tiap harinya harus kau syukuri.
Adalah kamu “Amna Maharani” entah
mama dan ayah baca mantra apa ketika kamu diproses, ya sekilas doa untuk penerusnya,
sebuah doa dengan cinta seluruh isi dunia untuk kita, cinta paling tulus adalah
cinta dari orangtua ke anaknya, benar-benar sebuah cinta yang nantinya akan
membuat kita rindu rumah dek.
*****
Waktu kau lahir adikku, aku berdoa
keras biar yang lahir adalah laki-laki, biar bisa ku ajak main bola nantinya
kau, atau kuajari berenang disungai komplek rumah kita, boleh juga kalau kau
mau seharian berkeliling berpetualang sampai kita bau matahari, tapi yang di berkahi
dan dicintai lahir engkau sang Maharani sekilas ketika kamu lahir Cuma bisa
mangap-mangap dan makan susu ibu, sebuah nutrisi terbaik salah satu cinta awal,
yang membentuk otak dan memberi sehat.
Tuhan benar-benar memberikan
sebuah keluarga terbaik untuk kita dek, ada engkau, adik bungsu kita Fayra, Mama dan Ayah sang
nakhkoda yang suka-suka aja, Ayah suka memberi kita banyak hal, diam Ayah namun
kakakmu ini di suruh memperhatikan, kata Ayah dengan suara lantang.
“Ambil yang baik dari kisah ayah,
buang yang buruk perbaiki dan kamu harus jadi penjaga mama dan adik-adik mu
ketika ayah sudah ga ada” Iya itu ayah mu juga, Ayah yang jadi cinta pertamamu
kan?
Mama, mama ga perlu dibahas,
engkau harus setuju kalau mama itu malaikat yang lupa naruh sayapnya entah
dimana. Sayap yang bila dikibaskan tercium wangi surga, dan mama juga koki
terbaik didunia, jadi mama adalah malaikat tanpa sayap yang jago masak.
*****
Dibesarkan dendam kamu dek? Oh tidak, mungkin
kakak mu yang seperti itu, dendam untuk berbuat lebih dan belajar dari beberapa
hal kecil dimasa lalu, engkau dibesarkan dari waktu-waktu penuh proses pendewasaan,
akhlak dan kepintaran luara biasa baiknya, atau malah sempurna, tidak ya,
sempurna adalah milik Allah, dan kau tidak begitu tidak pernah merasa pintar
buktinya kadang kulihat kau masih tertidur dengan sebuah buku dipelukanmu,
ternyata kamu pandai bermesraan dengan ilmu pengetahuan dek, itulah cara Ibnu
sina belajar dari sebuah buku dan sebuah kemauan, sebuah kesalutan dari kakakmu
ini, dan kalau ada yang bilang kamu beruntung, sini ajak bicara dengan kakakmu,
biar sama-sama ku ceritakan bahwa adikku yang cantik itu dibentuk melalui
sebuah proses pembelajaran, sebuah usaha tanpa henti, sebuah pikiran positif
tentang kemampuan diri, serta pikiran positif soal Allah SWT yang membantu ditiap keinginan dan doanya.
Foto habibie yang engkau pajang
dikamarmu, favoritmu kah beliau? Salah satu yang terbaik, kisah cinta nya juga
baik, kisah cinta Habibie dan Ainun, sekarang engkau akan menyusul habibie
pergi ke jerman? Berkuliah ria, bersenang-senang dengan ilmu pengatuan yang
engkau mimpikan, sebuah beasiswa yang kau dapatkan lewat usaha keras dan sikap
rendah hatimu. Selamat untuk itu, engkau mampu memberi inspirasi untuk kakakmu
ini dan harusnya bisa memberi inspirasi indonesia, kakak mu doakan biar nanti
masuk acara kick andy, amiiiin.
Kakakmu boleh berpuisi? Bolehlah
ya, kan ini surat, jadi suka-suka yang nulis.
Lebih banyak lagi
Aku harus lebih banyak membaca lagi
Lebih banyak menuliskan kata lagi
Lebih peka mendengar lagi
Dan lebih lama mengenalmu lagi, agar lebih tau, agar aku lebih jatuh
cinta lagi
*****
Seiring waktu berlalu aku melihat
bagaimana gadis kecil tumbuh menjadi remaja yang sebentar lagi tak terasa akan
dewasa, tak boleh lagi kegendong, sudah berat kamu dek, lagian kamu pasti malu.
Gadis dewasa “Amna Maharani”,
Kakakmu ini tak tau persis cara mu memandang hidup, tapi sikap mu adalah
cerminannya, sejauh ini engkau memandang hidup dengan baik, tak melulu dunia,
iya, dunia ini fana katamu, yang kau bicarakan disurat yang kau tuliskan untuk
kakak mu ini dihari ulang tahunnya, iya sebuah surat yang bukan surat cinta,
namun mampu membuat kakakmu ini berasa paling bahagia, jatuh cinta keliatannya,
bukan pula surat patah hati namun air mata tak harus ditahan, tangis haru.
Mengingat adikku yang kecil lugu penyuka ikan teri kini sudah dewasa dan tau
bagaimana cara memandang dunia, dunia yang begitu besar namun kecil dihadapan
Allah SWT.
*****
Adikku yang sudah beranjak
dewasa, mengakhiri SMA itu awal untuk kuliah, mengakhiri masa kanak-kanak itu
awal remaja, mengakhiri masa lajang itu menikah, tak ada yang benar-benar akhir
kecuali akhirat nanti.
Dan ini adalah awal untukmu nanti
ada akhirnya ketika engkau di wisuda, sekali lagi selamat untuk keberhasilanmu
mengenai beasiswa, begitu sedih kakakmu ini, bahagia, bangga untukkmu Amna
Maharani si pemakan ikan teri serta kerabatnya, di sana nanti jaga kedekatanmu
dengan Allah SWT, jaga kesehatan, jaga semangat, jaga pikiran positifmu, Jaga
kemesraan mu dengan buku, guru dan ilmu yang jadi minat besarmu.
Nanti sepulang dari jerman,
ceritakanlah pada kakakmu ini bagaimana berani nya engkau melangkah mengejar
mimpi dan cita-citamu. Bisakan?
Akhir dari surat Dang doakan yang
terbaik untukmu, Amna maharani.
Bekasi,
8 Februari 2017
Sulaiman
Adi Wijaya
Monday, February 6, 2017
Siluman Tiga
Siluman Tiga
Timor-timur
1975
Operasi seroja, sebuah sandi
penyerbuan terhadap pasukan sayap kiri
Fretelin di Timor-Timur. Sebuah invasi terbesar bangsa indonesia.
Sejarah tentang bagaimana tiap Tentara kita bertempur dengan gagah berani
mempertahankan tiap apa yang menjadi Hak bangsa.
*****
Angin
menghembus keras ilalang-ilalang yang ada di sekitar landasan helikopter, seseorang
dengan sandi Siluman Tiga turun dari helikopter itu, setelah sebelumnya briefing di kupang tentang misi kali ini untuk membunuh komandan-komandan atau
musuh yang punya jabatan penting dari pihak Fretelin.
Garis
wajah yang tenang adalah sikap yang diperlihatkan tentara dengan sandi Siluman
Tiga, masuk ke tenda yang ada di dekat
landasan helikopter, sebuah tenda yang dibangun dari terpal, persiapan terakhir
sebelum memasuki area perburuan di garis depan pertahan musuh , tetap tenang
dan selalu mengumbar senyum kepada beberapa rekan sesama tentara, Siluman Tiga
benar-benar tenang.
“Targetnya
sudah jelas, selesaikan dengan baik”
“Baik
kolonel”
Kolonel
menunjuk beberapa titik di sebuah peta, berdasarkan informasi intelijen yang walaupun
terbatas bisa jadi informasi dasar mengenai target, target Siluman Tiga kini
adalah seseorang komandan pemimpin salah satu pasukan di kota terbesar kedua di
Timor-Timur, kota Baucau.
Membawa tas
berisi peralatannya, Siluman Tiga siap berangkat ke titik pertempuran. Angin
hamparan ilalang membawa langkah kakinya percaya pada tuhan yang selalu
melindungi dirinya, foto istri juga dilihat sejenak sebelum jauh memasuki
pertahanan musuh, Istri Siluman Tiga pun tak tahu kalau kini suami tengah
menjalankan misi seroja, sebuah misi pertempuran yang kapanpun bisa
menggugurkan nyawanya, kapanpun. Tak ada yang tau mengenai misi Siluman Tiga
ini. Sebuah misi top screet.
****
kedua tangan Siluman Tiga menenteng kawan sejatinya sebuah senjata laras panjang, Winchester-70, Winchester-70 adalah senjata laras panjang dengan berat 8 kilogram, peluru kaliber 7,62 mm ada di saku, Winchester model 70 ini merupakan senapan dengan sistem bolt action, di mana dalam menggunakannya kokang senjata api masih dioperasikan secara manual.
*****
Langkah Siluman
Tiga berhenti di jarak sekitar 800 meter dari markas musuh, sasaran nya seorang
komandan.
Tugas seorang
sniper tak hanya sebagai pembunuh jarak jauh namun juga sebagai intelejen yang
nanti ketika pulang ke markas akan membawa informasi penting mengenai posisi
musuh, informasi yang nanti digunakan oleh pasukan serbu untuk melumpuhkan
daerah serang.
*****
Suara dedaunan
dan bunyi khas hutan akan serangga-serangganya, Siluman Tiga berkamufasle
dengan baik nafas dan kesabaran seperti bersaut-sautan ditiap denyut
jantungnya, keringat yang menetes di kening siang itu tak membuat nya
kehilangan kosentrasi sedetik pun, dari balik periskop sebuah ketenangan
dialirkan kesemua bagian senjata, bakat dan hasil tempa latihan membuat Siluman
Tiga benar-benar bertangan dingin.
“Dorr !!”
suara senapan memecah sunyi hutan, beberapa burung terbang ke langit.
Satu lawan
tumbang, seorang komandan di markas kota baucau, secepat mungkin Siluman Tiga
mundur, dengan tetap mengawasi sekitar, tenang dan menghilang dalam rimbunnya
hutan. Misi berhasil.
Beberapa hari
kemudian kota Baucau jatuh ketangan Tentara Nasional Indonesia.
*****
Misi kedua Siluman Tiga, kali ini
Siluman Tiga berjalan kaki setelah turun dari sebuah jeep di titik penurunan,
perjalanan menembus hamparan datar ilalang-ilalang, memasuki hutan dan beberapa
sungai kecil. Misi kali ini hanya intelijen untuk mengamati kekuatan serta
keadaan musuh, bukan membunuh.
Malam pun tiba, Siluman Tiga
perlu visualisasi lebih tajam lagi, kali ini Siluman Tiga masuk dalam ke daerah
musuh, berjalan mengendap Siluman Tiga dengan posisi senjata ditopang tangan
kiri dan ditahan tangan kanan, Siluman Tiga terus memperdekat jarang pandang,
jarak dia dan markas musuh kini hanya 300 meter, jam 2 malam kala itu, di balik pepohonon
Siluman bertiga terus membidik seorang komandan tak sedetik pun lepas komandan
dari bidikan teropong.
Siluman Tiga terus bersabar,
walaupun misi ini intelijen namun menghabisi nyawa seorang komandan itu sangat
mempermudah penyerangan berikutnya, dan Siluman tiga terus bersabar menunggu
waktu yang pas.
Malam yang dingin menembus kulit,
suara binatang malam, desir angin membelai dedaunan, Siluman Tiga seperti
menyatu dengan alam, kamuflase yang tak perlu di ragukan lagi.
Jam 5
pagi komandan perang musuh terlihat menjauh dari pasukan induk, sebuah
kesempatan yang baik, Siluman mengatur ritme nafas dan jantungnya, Bidikan tak
boleh meleset, satu peluru satu nyawa.
“Dorr !!” Kembali satu nyawa
diangkat dari raganya, musuh tewas berlumuran darah.
Pasukan fretelin mendengar arah suara tembakan, Siluman Tiga terus
diberondong peluru, pertempuran satu lawan belasan orang, belasan orang yang
jumlahnya terus bertambah.
“Dorr !!” Tangan kanan Siluman mengokang senjata
“Dorr !!” Tangan kanan Siluman mengokang senjata
“Dorr !!” Tangan kanan Siluman
mengokang senjata
Sampai beberapa orang musuh tewas
di tangan Siluman Tiga dengan senjata Winchester 70, namun jumlah musuh terus
bertambah, walau sudah belasan yang dihabisi Siluman Tiga, Siluman tiga terlalu
dalam masuk ke jantung pertahanan musuh, Siluman tiga memutuskan mundur
perlahan, lari dalam pengejaran, dengan posisi tetap membidik dari balik
periskop senapan.
“Dorr, dsingg” Sebuah peluru
melesat dan memantul mengenai pohon, peluru itu mengenai betis kanan Siluman
Tiga. Awal nya Siluman Tiga tak sadar bila kaki nya terkena pantulan peluru, namun
darah terus mengalir dibetis kanan Siluman Tiga, betis dirabai oleh Siluman
Tiga, Peluru menembus daging walaupun tak dalam karna sebelumnya mengenai
pohon.
Siluman Tiga diam diposisinya, sedikit saja bergerak dan posisi ketauan
tentara musuh, maka nyawa bisa seketika hilang ditembus peluru lawan.
Kelingking tangan kanan Siluman
Tiga masuk kedalam lubang yang dibuat peluru dibetis kanannya.
“ahhh” suara yang ditahan Siluman
Tiga, wajahnya meringis menahan sakit, dari situ dengan gunting kuku dia
mengeluarkan peluru dari dalam daging betis kanannya, tanpa penahan rasa sakit,
hanya kemauan terus bertahan hidup dan naluri petarungnya. Peluru sudah keluar
kini luka ditahan dengan kain dari bagian bajunya, bekas darah tak boleh
menetes hal ini berbahaya dalam pelariannya.
Perlahan Siluman Tiga menghilang
dari area lawan, 29 peluru membunuh lawan, tersisa satu peluru didalam senjatanya.
*****
Peluru kaliber 7,92 mm terisi didalam
senjatanya disisakan satu, untuk mengahabisi nyawanya sendiri dalam keadan darurat,
daripada tertangkap, mati ditangan sendiri adalah pilihan Siluman Tiga. Namun peluru
itu tetap didalam senjatanya Siluman Tiga selamat sampai tenda markas Tentara
Nasional Indonesia.
*****
Saturday, February 4, 2017
Lo Kheng Hong #kisah 2
Kisah 2
Cerita-cerita yang sangat di sukai kebanyak an orang indonesia adalah kisah
sukses seseorang, karna dengan membaca atau mendengar suatu kisah sukses
seseorang itu bisa jadi inspirasi dan motivasi untuk berbuat lebih, mengejar
mimpi lebih cepat lagi, berlari dengan semua kemampuan yang ada agar suatu
tujuan itu semakin cepat terealisasi, jadi kali ini ga ada salah nya kita simak
kisah salah satu orang yang berhasil mewujudkan mimpi nya, nama beliau Lo Kheng
Hong, seorang investor saham individu yang berhasil meraup kekayaan bernominal
triliunan rupiah dari pasar modal indonesia, baru dengar kan nama Lo Kheng Hong?
Sebelum lebih jauh lagi, enak nya di baca dulu biografi singkat om Lo Kheng Hong, baca baik-baik, dan pahami kalau om yang satu ini benar-benar memulai semua nya dari nol, dan darimana dia memulai mimpi nya ? dari sebuah buku, iya sebuah buku.
*****
Lo Kheng Hong (lahir di Jakarta,Indonesia , 20 Februari 1959; umur 57 tahun) adalah seorang investor value Indonesia jenis individu. Lo Kheng Hong sebagai investor saham disebut-sebut sebagai Warren Buffett-nya Indonesia . Ia berpendapat bahwa menjadi seorang investor saham itu bisa membuat kaya, meskipun dia tidur saja, karena dia punya perusahaan publik yang harga sahamnya selalu meningkat dan menghasilkan laba besar. Pada tahun 2012 ia memiliki aset berupa saham bernilai Rp 2,5 triliun.
Sebelum lebih jauh lagi, enak nya di baca dulu biografi singkat om Lo Kheng Hong, baca baik-baik, dan pahami kalau om yang satu ini benar-benar memulai semua nya dari nol, dan darimana dia memulai mimpi nya ? dari sebuah buku, iya sebuah buku.
*****
Lo Kheng Hong (lahir di Jakarta,Indonesia , 20 Februari 1959; umur 57 tahun) adalah seorang investor value Indonesia jenis individu. Lo Kheng Hong sebagai investor saham disebut-sebut sebagai Warren Buffett-nya Indonesia . Ia berpendapat bahwa menjadi seorang investor saham itu bisa membuat kaya, meskipun dia tidur saja, karena dia punya perusahaan publik yang harga sahamnya selalu meningkat dan menghasilkan laba besar. Pada tahun 2012 ia memiliki aset berupa saham bernilai Rp 2,5 triliun.
Masa Kecil
Lo Keng Hong semasa kecil merasakan kehidupan yang
susah. Rumahnya di Jakarta sempit, hanya selebar empat meter .
Karier
Perjalanan karier
·
Tahun
1979 : mulai kuliah malam jurusan Sastra Inggris di Universitas Nasional,
Jakarta sambil tetap bekerja sebagai pegawai tata usaha di PT Overseas Express
Bank (OEB).
·
Tahun
1989 : mulai menjadi investor saham dengan usia sudah tidak muda lagi, 30
tahun, berbeda dengan Warren Buffett yang pertama kali membeli saham pada usia
11 tahun.
·
Tahun
1990 : pindah bekerja di Bank Ekonomi pada bagian pemasaran.
·
Tahun
1991 : bekerja di Bank Ekonomi sebagai kepala cabang.
·
Tahun
1996 : setelah bekerja selama 17 tahun, ia berhenti bekerja di bank dan
berkonsentrasi penuh menjadi seorang investor saham.
Rutinitas
Hampir setiap hari dari pagi, siang, sore hingga malam
ia duduk di taman dekat rumah berisi kamboja dan pohon mangga yang
rindang melakukan 3 hal yang ia sebut sebagai RTI, yaitu reading,
thinking, dan investing. Ia membaca 4 koran yang datang ke rumah setiap hari,
laporan keuangan perusahaan dan data statistik pasar modal. Ia menggunakan
sedikit uang dari investasi di Bursa Efek Indonesia untuk berkeliling dunia di
5 benua. Setidaknya 2 kali dalam setahun ia bepergian ke luar negeri. Ia
mengatakan sebagai orang yang bebas, tidak punya bos, tidak punya kantor, tidak
punya pelanggan, dan tidak punya karyawan.
Prinsip
Investasi
·
Menjadi kaya
sambil tidur dengan investasi saham.
·
Selalu
berusaha hidup hemat. uang yang ia punya ia belikan saham. Mungkin orang lain
jika dapat uang akan dikonsumsi, atau ditaruh di deposito. Kebanyakan orang
uangnya dikonsumsi, misalnya dibelikan mobil. Sementara, ia adalah orang yang
paling anti membeli mobil, karena nilainya turun. Sampai tahun 2014 ia masih
pakai mobil yang sudah berusia 10 tahun. Saham yang pertama kali ia beli adalah
saham PT. Gajah Surya Multi Finance saat IPO.
·
Mempelajari
investasi saham dari Warren Buffett. Secara otodidak dengan membaca buku-buku
tentang investasi Warren Buffett sejumlah koleksi 40 buku Warren Buffett.
·
Tidak pernah
membeli emas. Ia percaya emas tidak produktif. Jika menyimpan emas 1 kg,
maka 10 tahun lagi tetap 1 kg.
·
Tidak
membeli dolar. Ia meyakini bahwa orang yang menyimpan dolar umumnya
mengharapkan hal yang buruk terjadi, krisis ekonomi, negara tidak stabil, agar
rupiah melemah dan dia memperoleh keuntungan.
·
Tidak
menaruh uang dalam jumlah besar di rekening bank. Hanya secukupnya saja. Ia
meyakini meyimpan uang di bank itu rugi, karena bunganya kecil.
Prinsip
Memilih Saham
Lo Kheng Hong memiliki beberapa prinsip untuk membeli
saham yaitu
·
Pertama,
lihat manajemennya apakah dikelola orang yang jujur, profesional,
berintegritas, dan dikagumi.
·
Kedua,
perhatikan usahanya. Di masa depan akan seperti apa bisnis itu?. Kita bisa
lihat masa lalunya dalam jangka panjang misalnya 5-10 tahun ke belakang.
·
Ketiga, cari
perusahaan yang labanya besar melalui profit margin dan ROE.
·
Keempat,
pilih perusahaan yang terus bertumbuh dalam jangka panjang.
·
Kelima,
cermati valuasi dari PER (price earning ratio) atau PBV (price to book value),
bandingkan dengan kompetitornya. Belilah yang murah. Kesempatan emas untuk
membeli saham bagus dengan harga murah tentu saja di tengah kondisi krisis.
Ikuti prinsip Warren Buffett, be greedy when the others are fearful.
Investasi
Pada tahun 2012, ia mengelola sekitar 30 jenis saham,
Contoh performa investasi Lo Kheng Hong, diantaranya :
|
Nama Perusahaan & Kode Saham
|
Harga Beli
|
Harga Jual
|
Jangka Waktu Investasi
|
% Keuntungan
|
|
PT. Multibreeder Adirama Indonesia Tbk (MBAI)
|
Rp. 250
|
Rp. 31.500
|
6 tahun (2005-2011)
|
12.500%
|
|
PT. Panin Financial Tbk (PNLF)
|
Rp. 100
|
Rp. 260
|
1,5 tahun
|
160%
|
|
PT. Rig Tenders Indonesia Tbk (RIGS)
|
Rp. 800
|
Rp. 1.350
|
< 1 tahun (1993)
|
68,75%
|
sumber (https://id.wikipedia.org/wiki/Lo_Kheng_Hong )
*****
1.Otodidak
Yang paling ngeri adalah om Lo ini belajar ilmu saham secara otodidak dari buku, buku tentang investasi dari Warren Buffet, om Lo bilang dia sudah membaca 40 buku investasi Warren Buffet, dari sebuah buku yang di pelajari nya om Lo di tahun 2012 tercatat mempunyai aset di saham sebesar 2,5 triliun, ngeri benar efek membaca sebuah buku.
Jadi semua bisa di pelajari asal ada niat, yang susah adalah belum di pelajari tapi sudah menganggap suatu hal itu mustahil untuk bisa dimengerti dan diterapkan.
2. Perjalanan Karir
Bagian karir kita ulas, perhatikan karir nya, memulai karir dari bawah, staff TU sebuah bank seraya kuliah malam jurusan sastra inggris, jadi gua rasa benar kalau om Lo itu mempelajari saham secara otodidak, jurusan sastra inggris mana ada yang mempelajari saham.
Setelah lulus kuliah om Lo pindah kerja ke Bank Ekonomi setahun jadi marketing lalu diangkat menjadi kepala cabang dan setelah 5 tahun akhirnya om Lo pensiun dini di umur 30 tahun, fokus menjadi investor saham di usia 30 tahun.
Jadi buat lu yang kini tengah bekerja, dan merasa karir lu biasa-biasa aja, gua rasa lu perlu bersyukur dengan terus berusaha mewujudkan mimpi besar lu, om Lo membuktikan kalau rejeki bisa di cari dan kesabaran adalah salah satu resep nya, sabar meniti karir dari bawah dan mengejar mimpi yang dia yakini, dan om Lo tau passion diri nya di bidang saham.
3. Gaya hidup
Ini juga bagian penting, dengan kekayaan triliunan om Lo ini biasa-biasa aja, dia make mobil yang usia nya sudah 10 tahun, punya satu villa dan dua rumah, gua yakin dengan uang triliunan itu beliau bisa beli mobil, rumah lebih banyak lagi atau apa saja yang dia mau, namun sederhana adalah salah satu kunci penting dalam cerita ini.
Jadi kalau lu merasa kenapa hidup lu ga berubah-ubah coba renungkan gaya hidup lu sudah sesuai penghasilan belum ? Saran gua belajar pisahkan antara kebutuhan dan keinginan, pesan sakti dari emak.
4. Passion
Entah kenapa gua menyimpan pertanyan seperti ini, “reaksi apa yang di munculkan istri om Lo ini mendengar kalau om Lo akan pensiun di usia 30 tahun dan waktu itu om Lo sedang di puncak karir sebagai kepala cabang sebuah Bank?” Setelah pensiun dari Bank om Lo lebih banyak menghabiskan waktu membaca koran dan membaca laporan keuangan sebuah perusahaan terbuka, bayangin perasaan bini nya, tapi yang om Lo lakukan waktu itu keluar dari Bank dan fokus pada apa yang dia yakini dan menjadi hasrat besar nya adalah sebuah passion yang akhirnya berbuah manis.
Gua rasa bekerja di bidang yang memang lu cintai akan mempercepat kesuksesan lu, kalaupun belum sukses minimal lu bakal bahagia, bahagia kan ga melulu uang.
5. Never Give Up
Jangan fikir om Lo ini dengan mudah, mulus dan tanpa kegagalan. Investasi om Lo ini pertama kali di lakukan di PT.Gajah Surya Multi Finance, Tbk.
Dan investasi pertama nya itu gagal, om Lo kehilangan semua tabungan nya yang waktu itu dia belikan semua saham perusahaan itu, menyerah ? ya ga lah, kalau nyerah ya om Lo ga bakal sampai di titik ini.
Jadi buat kita-kita yang sekarang sedang menjalani sebuah proses, menyerah adalah kata yang harus di jauhkan dan yang harus dibesarkan di otak kita adalah kata “L-A-W-A-N !”
*****
Berasal dari keluarga yang serba kekurangan, gua baca di salah satu laman internet kalau ayah dari om Lo ini awal nya tinggal di pontianak dan bekerja sebagai pengupas kelapa sampai akhir nya ayah Lo memutuskan untuk pindah di jakarta, di jakarta ekonomi keluarga juga tak membaik bukti nya semasa om Lo kecil sampai SMA beliau tinggal di rumah dengan ukuran hanya 4 meter.
Siapa yang menyangka anak dari seorang yang bekerja sebagai pengupas kelapa kelak akhirnya akan sukses meraup triliunan rupiah dari saham pasar modal indonesia ?
Dengan latar belakang keluarga yang serba kekurangan bukan menciutkan nyali om Lo, justru itu jadi cambukan agar om Lo maju menjadi lebih baik, kerja sambil kuliah adalah pembuktian usaha keras om Lo.
Disini gua sengaja ga membahas soal “apa itu saham?” dengan harapan yang baca tulisan gua ini bakal penasaran dan belajar sendiri atau minimal mencari tau bisa browsing atau membeli buku tentang saham. Om Lo Kheng Hong adalah bukti saham bukan suatu investasi yang mengerikan jadi mengerikan kalau lu membeli saham tanpa tau apa yang lu beli, tanpa ilmu.
Sebenarnya gua juga tertarik dengan saham setelah tau nama Warren Buffet, waktu sekitar tahun 2012 an iseng browsing nama-nama 10 orang terkaya di dunia, jelas nama-nama itu di dominasi oleh pengusaha tapi yang menarik pikiran gua waktu itu adalah nama Warren buffet yang menduduki posisi no dua, dan Warren satu-satu nya orang yang ada dideretan itu dengan tittle ‘I-N-V-E-S-T-O-R’ bukan pengusaha, sembilan nama lainnya adalah pengusaha, sejak itu mulai aneh dan mulai mempelajari soal saham di 2013 an dan sampe sekarang masih terus belajar.
O iya Warren Buffet itu salah satu investor kawakan di bidang saham bisa di bilang no satu di dunia, nanti aja ya di bahas, di artikel-artikel berikut nya.
*****
Investor saham itu terkenal dengan slogan RTI , Reading, Thinking, Investing.
Membaca , Memikirkan, lalu berinvestasi.
Mempelajari, merenungkan, lalu beraksi.
3 hal yang saling berhubungan erat, tanpa belajar apa yang mau kau renungkan? dan tanpa sebuah ‘aksi’ proses belajar serta proses berfikir akan menjadi sia-sia.
Menceritakan atau mendengar kisah keberhasilan tentu lebih mudah dari apa yang harus kita jalani saat ini, padahal tiap orang punya jalan nya masing-masing namun ga ada salah nya sekedar mendengar atau membaca kisah seseorang ambil sisi baik nya, ceritakan kembali pada diri kita, renungkan apa yang menjadi mimpi kita, kalau belum punya mimpi dari sekarang buat bro ! karna hidup itu harus punya tujuan !
Semoga bermanfaat.
Salam pramuka !
Salam rindu !
*Salaman !
Sulaiman !
Subscribe to:
Comments (Atom)




