Laman

Thursday, April 2, 2020

Peluang investasi saham di tengah krisis ekonomi


Peluang investasi saham di tengah krisis ekonomi


            Pada awal tahun 2020 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat menyentuh angka 6.329 namun pada perjalanannya angka IHSG merosot di angka 4.194 (20/03/2020). Kejadian merosotnya IHSG bukan pertama kali terjadi. Pada tahun 2008 selama setahun IHSG pernah turun sebanyak 50%. Pada tahun 2008 bubble property meledak di Amerika, dunia dalam krisis dan Indonesia pun merasakan dampak krisis ekonomi global tersebut. Saat ini krisis ekonomi global terjadi di picu wabah virus corona.
            Virus corona atau Covid19 yang sudah ditetapkan menjadi pandemik dunia oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tanggal 11 Maret 2020. Sebelum di umumkan menjadi pandemic oleh WHO Indonesia lebih dahulu mengumumkan pasien positif pertama pada tanggal 2 Maret 2020. Hingga hari ini (20/03/2020)  di Indonesia sudah 309 pasien terkonfirmasi postitif Corona. Virus corona sebuah wabah yang membawa dampak bukan hanya bagi kesehatan namun juga lebih jauh ekonomi ikut terkena dampaknya, ekonomi dunia dan nasional merosot di hempas wabah visur corona. Meluasnya wabah ini ke Indonesia tentu bisa dikatakan menjadi salah satu biang keladi turunnya banyak harga saham. Pasar merespon dengan banyaknya aliran dana yang keluar dari pasar saham Indonesia.
            Lalu seperti apa peluang investasi saham di tengah ketidakpastian kapan berakhirnya dampak virus corona? Pertama saya akan mencoba membahas pandangan saya mengenai virus corona ini, virus ini pertama kali di temukan di Cina Wuhan pada Desember 2019. Kini virus corona mulai menampakkan titik terang dengan berangsur sembuhnya pasien yang positif terkena virus tersebut di Wuhan. Dengan diumumkan menjadi pandemic oleh WHO tentu saja ini menjadi masalah global dan dunia tengah bekerja keras untuk menemukan vaksinnya. Kabar baiknya adalah 70% pasien positif di Wuhan sembuh dan vaksin sedang dikembangkan oleh berbagai negara. Dengan berbagai perkembangan positif tersebut penulis yakin dalam beberapa bulan ke depan virus ini dapat di atasi. Namun, tetap kita harus terus waspada agar tidak tertular virus corona dan mampu menghambat penularannya.
            Kedua mengenai peluang investasi di tengah krisis seperti ini, Warrent Buffet pernah berkata “Fearful when others are greedy and greedy when others fearful” dalam Bahasa Indonesia berarti “Takutlah ketika orang serakah dan serakahlan ketika orang lain takut”. IHSG menjadi merosot sebab aliran modal banyak keluar atau sederhananya banyak investor mengambil dana investasinya pada perusahaan yang terdaftar di IHSG. Artinya pasar merespon dengan rasa takut, takut bahwa kriris akan menjadi lebih buruk. Padahal krisis selalu terjadi dan ekonomi selalu bisa berangsur pulih. Dengan kondisi demikan justru penulis melihat banyak sekali peluang. Perusahaan-perusahaan yang harganya terdiskon sebab kriris ini. Artinya peluang untuk memperoleh profit di kemudian hari sangat mungkin diperoleh apabila investor jeli melihat peluang ini.
            Pasar saham terakhir kali merosot tajam seperti ini pada tahun 2008, lalu pada 2009 dan seterusnya berangsur naik dan pulih. Penulis pun optimis demikian pada kejadian saat ini. Dunia pasti punya cara untuk mampu bertahan dan sembuh dari wabah penyakit virus corona ini. Peluang pada investasi saham perusahaan yang terdiskon juga dapat dimanfaatkan. Tapi penulis berharap investor  tidak saja  memperhatikan momentum namun juga harus tetap berpegang pada prinsip fundamental. Investor harus mampu merasionalkan investasi pada perusahaan yang baik dari sisi profit, hutang, maupun efisiensi. Artinya bila mempunyai dana untuk investasi tidak pula investasi saham secara membabi buta namun harus tetap memperhatikan dengan cermat laporan keuangan perusahaan tersebut.
            Penulis berharap wabah virus corona ini segera berlalu sehingga baik masyarakat dunia dan masyarakat Indonesia dapat beraktivitas secara normal. Jika wabah penyakit ini berakhir maka penulis berharap ekonomi dapat segera pulih, ditandai dengan beroperasi nya perusahaan maupun usaha-usaha mandiri masyarakat. Kondisi aman dan ekonomi berjalan baik adalah doa tiap investor saham. Sebab dalam kestabilan perusahan dapat tumbuh dan berkembang, memberi pekerjaan bagi karyawan, memberi pajak bagi negara dan membagi hasil kepada investor. Semoga Indonesia lekas pulih. Semoga dunia lekas pulih. Semoga kedepannya segala hal membaik. 


-Sulaiman Adi Wijaya



No comments:

Post a Comment