Laman

Monday, April 6, 2020

Missing price harga saham PT Global Mediacom Tbk (BMTR)


Missing price harga saham PT Global Mediacom Tbk (BMTR)


07/04/2020
                PT Global Mediacom Tbk, adalah perusahaan milik grup MNC. Pada hari ini tercatat harga beli ada di Rp 222. Sementara nilai buku perlembar saham adalah Rp 736. Arus kas perlembar saham adalah Rp 189. Kinerja perusahaan juga tidak buruk keuntungan bersih perlembar saham dari 2016 ke 2019 berturut-turut naik dari tahun ke tahun dari Rp. 14 (Tahun 2016) , Rp 35 (tahun 2017), Rp 58 (tahun 2018) dan Rp 79 (tahun 2019). Dari harga beli tentu saham ini sudah terdiskon jauh bila membandingkan harga beli dengan nilai buku perlembar saham. Performa perusahaan dari tahun ke tahun juga terus meningkat. Secara fundamental perusahaan sangat sehat. Selain itu cash flow per lembar saham ada pada angka Rp 189. Angka ini menyebabkan selisih harga beli Rp 222 dengan cash di tangan hanya Rp 33.  
                Faktor yang dapat menyebabkan missing price ini bisa jadi karena wabah virus corona. Seluruh ekonomi baik dunia maupun nasional terpukul karena wabah tersebut. Namun peluang ditengah badai ekonomi tetap bisa dijadikan perhitungan tersendiri untuk meraih keuntungan di masa depan.   

Thursday, April 2, 2020

Misi Lain Virus Corona di Indonesia yang Disebut-sebut Tentara Allah SWT


Misi Lain Virus Corona di Indonesia yang Disebut-sebut Tentara Allah SWT


Ustadz Abdul Somad (UAS) pada bulan lalu (11/2/2020) sempat mengeluarkan pernyataan bahwa virus corona atau cov19  merupakan tentara Allah SWT untuk melindungi umat islam Uighur di China. Perihal pernyataan beliau banyak disayangkan oleh banyak netizen mengingat musibah dan azab adalah dua hal berbeda dan pada tanggal 2 maret, 2020 kasus virus corona pertama kali resmi di umumkan di Indonesia. Jadi apakah tantara Allah SWT masuk ke Indonesia? Sekali lagi virus corona adalah musibah sama sekali bukan tantara Allah. Kalaupun tentara, mungkin tentara ini hadir dengan misi rahasia.  
Bagi saya UAS tetap luar biasa di luar kontroversinya itu, saya tetap mendengar banyak ceramah beliau. Kalaulah benar ucapan tentang tentara Allah ini salah bagi sebagian besar umat islam Indonesia. Maka saya menganggap tak ada satupun manusia yang tak luput dari salah, begitu pula UAS. Tak ada manusia yang sempurna. Saya yakin kita semua belajar banyak dari sebuah kebenaran maupun kesalahan.
Bagi saya orang-orang yang berniat menggiring musibah menjadi sesuatu yang patut di goreng menjadi isu politik barulah salah dan berdosa, jahanam ! sedang musibah malah mikirin elektabilitas, mengambil kesempatan dalam kesempitan.
Kembali ke masalah Tentara Allah. Jadi saya berpikir di Indonesia sedang tak ada perang. Bisa saja tantara mempunyai tugas perdamaian kali ini, misalnya dengan adanya tantara ini, makin banyak orang Indonesia yang memiliki quality time di rumah. Jadi kali ini saya melihat dari sisi lain bahwa tantara Allah punya misi tersembunyi antara lain.

1.Tentara Allah yang membuat kita, jadi lebih peduli kebersihan
            Sampai hari ini (23/3/2019) sudah ratusan orang positif terkena virus corona. Mendadak semua orang peduli kebersihan. Menjadi kebersihan baju, memakai masker, membeli hand sanitzer dan menjadi kebersihan minimal sekitar rumah. Misi terselubung yang membuat kita menjadi bersih-bersih. Ingat pepatah yang mengatakan kebersihan sebagian dari iman.
2. Tentara Allah yang menjadikan polusi udara berkurang
            Pemerintah menghimbau agar masyarakat membatasi aktivitas di luar rumah, mengingat penyebaran virus corona ini begitu massif. Dari yang hanya dua pasien, sampai hari ini sudah menyentuh angka ratusan pasien yang positif terkena virus corona. Masyarakat pun merespon dengan membatasi aktivitas pekerjaan, sehingga tagar #staydirumah dan #workfromhome pun ramai menggaung di dunia maya. Aktivitas bekerja pun akhirnya berdampak pada berkurangnya polusi udara yang disebabkan oleh kendaraan bermotor. Tentara sedang menjadi pahlawan bagi lingkungan hidup.
           
3. Tentara Allah yang membuat kita saling peduli satu dan lainnya
            Setelah virus corona menyebar dengan cepat bukan hanya pemerintah yang bergerak. Lingkungan keluarga, pertemanan, rekan kerja dan lingkaran perkenalan lain pun saling terasa kepeduliannya baik ditunjukkan secara langsung ataupun melalui dunia maya. Ketika berita mulai marak Ayah ibu saya langsung menelpon dan mewanti-wanti agar menjaga diri. Grup whatsapp pun ramai membicarakan virus corona, dari yang memberi info, mengingatkan sampai memberikan tips-tips melewati badai wabah ini. Semua orang jadi saling peduli dan merasa ini adalah perhatian bersama. Tentara ini membangun rasa sayang di antara kita semua.

4. Tentara Allah yang membuat kita jadi lebih peduli kesehatan
            Kesehatan adalah harta yang paling berharga. Terang saja, coba bayangkan pas lagi sakit semua serba tidak enak. Makan ga enak, mau jalan-jalan tidak bisa mau bekerja tidak bisa juga, pokoknya serba tidak menyenangkan. Rasanya mengeluarkan biaya pun tak apa-apa asal sehat kembali. Ketika sakitlah kita baru menyadari betapa kesehatan adalah nikmat yang luar biasa. Virus corona membuat kita semua menjadi cemas, batuk dikit cemas, panas dikit cemas, pusing dikit cemas. Pada akhirnya kitapun mengkonsumsi vitamin atau jamu atau apapun demi menjaga kesehatan serta imunitas. Lagi-lagi tentara ini bekerja dengan caranya membuat kita sadar sehat adalah poin utama agar kita dapat menjalani kehidupan di dunia ini.
            Tentara Allah SWT datang dalam misi lain, di balik wabah yang harus kita waspadai ini tentu juga mempunyai sisi lain. Sebuah sisi yang membuat kita semua mempunyai banyak waktu untuk berdiam diri di rumah. Rumah yang berisi orang-orang yang kita sayangi. Berdiam dan mulai merenungi nikmat-nikmat yang tetap di berikan oleh yang maha kuasa dengan cara lain.  

Peluang investasi saham di tengah krisis ekonomi


Peluang investasi saham di tengah krisis ekonomi


            Pada awal tahun 2020 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat menyentuh angka 6.329 namun pada perjalanannya angka IHSG merosot di angka 4.194 (20/03/2020). Kejadian merosotnya IHSG bukan pertama kali terjadi. Pada tahun 2008 selama setahun IHSG pernah turun sebanyak 50%. Pada tahun 2008 bubble property meledak di Amerika, dunia dalam krisis dan Indonesia pun merasakan dampak krisis ekonomi global tersebut. Saat ini krisis ekonomi global terjadi di picu wabah virus corona.
            Virus corona atau Covid19 yang sudah ditetapkan menjadi pandemik dunia oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tanggal 11 Maret 2020. Sebelum di umumkan menjadi pandemic oleh WHO Indonesia lebih dahulu mengumumkan pasien positif pertama pada tanggal 2 Maret 2020. Hingga hari ini (20/03/2020)  di Indonesia sudah 309 pasien terkonfirmasi postitif Corona. Virus corona sebuah wabah yang membawa dampak bukan hanya bagi kesehatan namun juga lebih jauh ekonomi ikut terkena dampaknya, ekonomi dunia dan nasional merosot di hempas wabah visur corona. Meluasnya wabah ini ke Indonesia tentu bisa dikatakan menjadi salah satu biang keladi turunnya banyak harga saham. Pasar merespon dengan banyaknya aliran dana yang keluar dari pasar saham Indonesia.
            Lalu seperti apa peluang investasi saham di tengah ketidakpastian kapan berakhirnya dampak virus corona? Pertama saya akan mencoba membahas pandangan saya mengenai virus corona ini, virus ini pertama kali di temukan di Cina Wuhan pada Desember 2019. Kini virus corona mulai menampakkan titik terang dengan berangsur sembuhnya pasien yang positif terkena virus tersebut di Wuhan. Dengan diumumkan menjadi pandemic oleh WHO tentu saja ini menjadi masalah global dan dunia tengah bekerja keras untuk menemukan vaksinnya. Kabar baiknya adalah 70% pasien positif di Wuhan sembuh dan vaksin sedang dikembangkan oleh berbagai negara. Dengan berbagai perkembangan positif tersebut penulis yakin dalam beberapa bulan ke depan virus ini dapat di atasi. Namun, tetap kita harus terus waspada agar tidak tertular virus corona dan mampu menghambat penularannya.
            Kedua mengenai peluang investasi di tengah krisis seperti ini, Warrent Buffet pernah berkata “Fearful when others are greedy and greedy when others fearful” dalam Bahasa Indonesia berarti “Takutlah ketika orang serakah dan serakahlan ketika orang lain takut”. IHSG menjadi merosot sebab aliran modal banyak keluar atau sederhananya banyak investor mengambil dana investasinya pada perusahaan yang terdaftar di IHSG. Artinya pasar merespon dengan rasa takut, takut bahwa kriris akan menjadi lebih buruk. Padahal krisis selalu terjadi dan ekonomi selalu bisa berangsur pulih. Dengan kondisi demikan justru penulis melihat banyak sekali peluang. Perusahaan-perusahaan yang harganya terdiskon sebab kriris ini. Artinya peluang untuk memperoleh profit di kemudian hari sangat mungkin diperoleh apabila investor jeli melihat peluang ini.
            Pasar saham terakhir kali merosot tajam seperti ini pada tahun 2008, lalu pada 2009 dan seterusnya berangsur naik dan pulih. Penulis pun optimis demikian pada kejadian saat ini. Dunia pasti punya cara untuk mampu bertahan dan sembuh dari wabah penyakit virus corona ini. Peluang pada investasi saham perusahaan yang terdiskon juga dapat dimanfaatkan. Tapi penulis berharap investor  tidak saja  memperhatikan momentum namun juga harus tetap berpegang pada prinsip fundamental. Investor harus mampu merasionalkan investasi pada perusahaan yang baik dari sisi profit, hutang, maupun efisiensi. Artinya bila mempunyai dana untuk investasi tidak pula investasi saham secara membabi buta namun harus tetap memperhatikan dengan cermat laporan keuangan perusahaan tersebut.
            Penulis berharap wabah virus corona ini segera berlalu sehingga baik masyarakat dunia dan masyarakat Indonesia dapat beraktivitas secara normal. Jika wabah penyakit ini berakhir maka penulis berharap ekonomi dapat segera pulih, ditandai dengan beroperasi nya perusahaan maupun usaha-usaha mandiri masyarakat. Kondisi aman dan ekonomi berjalan baik adalah doa tiap investor saham. Sebab dalam kestabilan perusahan dapat tumbuh dan berkembang, memberi pekerjaan bagi karyawan, memberi pajak bagi negara dan membagi hasil kepada investor. Semoga Indonesia lekas pulih. Semoga dunia lekas pulih. Semoga kedepannya segala hal membaik. 


-Sulaiman Adi Wijaya