Pedang sang malaikat
Al kisah pada masa kerajaan , nusa land,pulau besar dengan kebanyakan hutan lebat,bukit serta beberapa lembah, ini sekitar tahun 1400 an.
seorang ksatria tangguh kartatara, berperang melawan para perampok dan penjarah yang biasa menyerang penduduk atau pun keamanan kerajaan .
dan kartatara adalah pejuang tunggal bukan bagian dari kerajaan ,selalu bertempur sendiri dengan pedang dan perisai di tangan,penuh taktik di medan tempur,berpengalaman dan memiliki kekuatan tangguh serta terlatih.
.....Al kisah pada masa kerajaan , nusa land,pulau besar dengan kebanyakan hutan lebat,bukit serta beberapa lembah, ini sekitar tahun 1400 an.
seorang ksatria tangguh kartatara, berperang melawan para perampok dan penjarah yang biasa menyerang penduduk atau pun keamanan kerajaan .
dan kartatara adalah pejuang tunggal bukan bagian dari kerajaan ,selalu bertempur sendiri dengan pedang dan perisai di tangan,penuh taktik di medan tempur,berpengalaman dan memiliki kekuatan tangguh serta terlatih.
udara pagi dengan setengah gelap dimana kelompok kecil yang terdiri dari 7 orang, kawanan penjarah yang baru saja merusak dan menjarah sebuah pedesaan, dari sebuah balik pohon kartatara telah menghitung jumlah musuh dengan penjagaan lengah,hanya ada dua penjaga yang memegang pedang berjaga sejak malam.
suara senyap hutan, bau dedaunan yang mulai di peluk embun,serta suara serangga yang bersaut-sautan.
kartatara memakai kain hitam sebagai penutup mulut serta hidung nya, perisai di letakkan nya di tanah, pedang kini yang hanya di tangan.
berjalan awal nya lalu kartatara dengan sedikit mengendap lari senyap dari balik dedaunan lebat.
dua penjaga yang sudah lelah jadi sasaran pedang nya, dengan dua gerakan, dua penjaga tewas , semerbak darah memerah subuh itu.
“ akhhhhhh !!!” teriak salah satu di antara penjaga, pedang merusak jantung nya.
lima orang lagi,dengan sigap menuju perapian dengan 5 gerakan sapuan dengan di kombinasikan gerakan menusuk ,darah di tanah, seperti malaikat pencabut nyawa tanpa kompromi, dingin serta tanpa ampun.
satu orang lagi adalah pemimpin kelompok kecil ini yang sedang tertidur dengan posisi duduk dengan kampak raksasa nya, kartatara tak langsung menyerang diam di depan sang pemimpin yang mulai membuka mata nya, berdiri kini terlihat rambut yang tak terurus serta jambang lebat nya, otot besar serta postur tinggi nya kan membuat siapapun gentar mengahadapi nya.
“jadi ini dongeng baru yang sering terdengar di antara penjahat, sang pedang malaikat,kartatara” suara lantang nya menerbangkan beberapa burung.
dua orang ksatria ini saling diam,dengan kuda-kuda siap membunuh satu sama lain.
kartatara diam mengambil nafas dalam,satu hembusan nafas, dia maju layak nya angin, pedang datang dari atas dengan kedua tangan nya menuju kepala sang pemimpin,dengan sigap pemimpin mengangkat kapak raksasa nya.
“tsinggg “ dua pedang beradu,jadi awal pertempuran.
saling menyerang satu sama lain selama beberapa menit.
kartatar mundur dua langkah,kini dia siap menghabisi sang pemimpin, setelah tau kelemahan nya, pedang tak lagi terhunus, kini pedang di pegang terbalik menghadap ke tanah, pedang di tangan kanan nya.
“ayo kartatara !!!!”
kartatara diam, kini sudah siap menyerang si pemimpin yang besar tinggi, dengan posisi pedang terseret di tanah, kartatara berada sangat dekat dengan sang pemimpin, kali ini tak langsung menyerang, kartatara dengan sekejap setengah memutar badan kini ada di belakang sang pemimpin yang memiliki postur besar tinggi yang membuat nya agak susah untuk membalikkan badan nya dengan seketika.
posisi pedang kini sudah di balik nya, tadi pedang di pegang terbalik memudahkan kartatara bermanuver untuk mengambil posisi setengah lingkaran.
sekali gerakan pedang kartatara merobek jantung sang pemimpin
badan sang pemimpin rubuh seketika.
“semoga tuhan mengampuni kalian semua”
kartatara membuka kain hitam yang menutup mulut serta hidung nya.
mencabut pedang dari jantung sang pemimpin yang meninggal bersimbah darah.
.......
kabar ini pun segera terdengar oleh sebuah kerajaan tirani, kerajaan gofvert.
di pimpin oleh king vert II, raja yang haus kekayaan dan wilayah kekuasaan, yang sempat beberapa kali mengirim pasukan ke suatu desa untuk mengambil alih dan melebarkan daerah kekuasaan nya, namun beberapa waktu ini sendirian kartatara mampu melumpuhkan semua pasukan pedang yang di kirim king vert II, sang pedang malaikat ,kartatara.
king vert II pun tak ambil diam, kini di kumpulkan ahli strategi serta beberapa kelompok penjahat yang dia undang ke kerajaan nya,kerajaan gofvert ini di bangun layak nya benteng besar dengan dinding-dinding besar kokoh yang seakan tak bisa di tembus oleh apapun.
di pimpin king vert II sebuah rencan pun di bangun untuk membunuh kartatara,terlihat mereka sedang saling berdebat dan mengeluarkan pendapat hingga akhir nya saling mengangguk-ngangguk setelah salah satu dari mereka menjelaskan rencana, sebuah rencana pembunuhan yang benar-benar di buat detail serta pemikiran matang, untung mematikan sang pedang malaikat.
rencana jahat itu pun dengan sekali gerak tangan sang raja menandakan perintah segera eksekusi.
.........
rencana pun jalan kan.
sebuah pesan sampai kepada kartatara.
3 orang anak kecil di culik dari desa, undangan pertarungan terbuka untuk kartatara, di sebuah lembah besok hari.
sebuah lembah padang rumput,sungai kecil di tengah nya.
3 orang dengan kuda, lengkap dengan baju besi tempur nya penutup kepala yang terbuat dari besi,siap membunuh kartatara.
kartatara dengan jubah hitam lusuh nya, jalinan seperti cincin kecil terbuat dari besi yang di jadikan baju jadi pelindung di dalam jubah nya hitam nya dengan baju perang ini kartatara lebih leluasa bergerak dengan tetap ada perlindungan,perisai hitam serta pedang hitam.
kartatara,sorot mata nya tenang ,dingin, dan haus darah.
“lepaskan yang lemah dan tidak berselah , pertarungan ini untuk kita” kartatara setengah berteriak.
3 orang tadi pun memakai tombak nya dari atas kuda membuka ikatan anak kecil yang mereka culik lalu memberi isyarat untuk berlari sejauh mungkin.
“kartatara ! lembah ini akan jadi kuburan mu !”
salah satu dari orang itu berteriak,memasang tombak nya terhunus ke depan, kuda sudah bersiap berlari ingin membunuh sang ksatria pedang malaikat.
“semoga kalian di ampuni tuhan” kartatara berkata pelan seraya memesang kain hitam di setengah wajah nya.
derap kaki kuda terdengar lantang.
3 orang maju bersamaan.
kartatara diam di posisi awal nya,tatap mata nya siaga.
kuda mendekat, kartatara bergerak kekiri ,sekali gerak melukai kuda pertama, penunggang nya terjatuh.
menangkis tombak dari penunggang kedua,seraya mengelak dari tombak pengendara ke tiga, secepat angin yang turun dari atas bukit menuju lembah, dua kali gerakan mengayunkan pedang hitam nya, dua kuda jatuh.
3 orang dengan baju besi berdiri.
belum sempat mencari dimana posisi kartatara,dengan cepat, beberapa gerakan kartatara mengahbisi ketiga orang tadi, baju tempur besi mereka mempunyai titik lemah di bagian leher.
3 orang dengan baju besi sudah tak bernyawa.
kartatara membuka kain hitam di wajah nya.
sepersekian detik, anak panah jatuh tepat di depan nya, kartatara melihat ke langit, hujan anak panah.
jebakan dari king vert II, berjalan sesuai rencana.
hujan anak panah, kartatara berlindung di balik perisai nya.
tak berhenti anak panah datang.
“syutt..”
anak panak menembus paha kanan kartatara, posisi nya kini bersimpuh,dengan perisai di tangan kiri.
“syutt..”
anak panah ke dua yang kini bersarang di antara dada kanan nya.
sepersekian detik datang dua orang dengan perisai kotak besar,berlari ke arah kartatara.
melindungi kartatara yang terluka.
lalu tiba-tiba di atas bukit datang dua orang, satu menyerang dengan pedang nya dan satu lagi wanita dengan baju perang melindungi dari jarak jauh dengan panah nya,mengacaukan barisan pasukan panah yang menyerang kartatara.
kartatara pun di bawa dengan cepat dari lembah itu,oleh dua orang yang melindungi dengan perisai besar nya.
dua orang yang menyerang pasukan panah pun lari mundur ke belakang masuk ke belantara hutan.
dua orang lagi sudah ada di antara pohon, menaikkan kartatara ke atas kuda, pasukan panah coba mengejar dengan berlari menuruni lembah.
terlambat, kartatara telah di selamat kan oleh 4 orang yang tidak di kenal nya.
kartatara setengah tak sadarkan diri,darah segar mengalir dari paha kiri dan dada kanan nya.
di sebuah camp kini kartatara berada.
anak panah sudah di cabut,luka di jahit dan kartatara di bius dengan asap dari tumbuhan medis dari para medis yang ada di camp itu.

No comments:
Post a Comment